Pages

Subscribe:

Translate

Minggu, 16 Juni 2013

Tugas komunikasi pemasaran 2

A. Marketing Comm Plan
Merujuk pada definisi AMA dan The Chartered Institute of Marketing dapat dikatakan bahwa pemasaran dimulai dari proses perencanaan pemasaran sedemikian rupa sehingga customer dapat puas. Adapun proses perencanaan tersebut adalah merupakan alat organisasi untuk memonitor dan mengontrol pengaruh internal maupun eksternal untuk disesuaikan dengan kemampuan suatu perusahaan dalam upaya untuk meraih penjualan dan mengkomunikasikan ke seluruh jenjang tentang sikap dari suatu perusahaan dalam bersaing untuk mencapai berbagai sasaran yang hendak diraih.
Perencanaan pemasaran akan efektif jika terdapat kegiatan pemasaran seperti tujuan pemasaran, strategi pemasaran, strategi bauran pemasaran, dekripsi mengenai produk, sehingga memuaskan kebutuhan pelanggan dan menghasilkan profit bagi perusahaan (Rangkuti, 2001)
Proses perencanaan pemasaran merupakan serangkaian langkah-langkah logis yang harus dilaksanakan untuk bergeser kea rah rencana pemasaran sesungguhnya. Perencanaan pemasaran dengan menggunakan system perencanaan pada hakikatnya merupakan cara terstruktur untuk mengidentifikasi serangkaian opsi bagi perusahaan, memperjelas maksud dan merumuskan sasaran pemasaran yang konsisten dengan keseluruhan sasaran perusahaan dan menjadwalkan serta menyelenggarakan aktivitas tertentu yang paling mungkin membawa pada pencapaian sasaran.

Proses Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran lebih dititikberatkan pada produk/pasar dan pengembangan strategi dan program pemasaran yang terinci dengan baik agar dapat memperolehsasaran/tujuan produk dalam pasar. Rencana pemasaran  merupakan instrument terpadu untuk mengarahkan dan memadukan upaya pemasaran tersebut. Proses perencanaan pemasaran terdiri dari lima tahapan yaitu :
1.      Menganalisis peluang pasar
2.      Meneliti dan memilih pasar sasaran
3.      Merancang strategi pemasaran
4.      Merencanalan dan mengorganisasi program pemasaran
5.      Melaksanakan dan mengendalikan upaya pemasaran tadi.
Isi suatu rencana pemasaran pada suatu perusahaan dapat berbeda dengan perusahaan lain, tetapi paling sedikit harus berisi rangkuman pimpinan, situasi pemasaran saat ini, analisis peluang dan masalah, sasaran, strategi pemasaran, program kegiatan, anggaran rugi laba dan pengendalian.
Agar tercapai perencanaan yang efektif, seorang manajer pemasaran harus dengan akibat penjualan dan keuntungannya. Hubungan itu tercakup dalam persamaan keuntungan dan persamaan penjualan. Perencanaan optimum bagi pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi dana pemasaran.  


B. Periklanan yang Menjual
Dalam periklanan harus dipisahkan antara what to say dan how to say. Juga harus dijaga relevansi antara what to say dan positioning yang telah ditetapkan. Karena, iklanadalah salah satu cara mengkomunikasikan strategi yang dipilih.
Benak konsumen tidak hanya terpengaruh oleh iklan. Produknya sendiri itulah yang penting. Selain itu, harga yang ditetapkan serta saluran distribusi yang dipilih, ikut mengkomunikasikan sesuatu.
Kreatifitas dalam periklanan lebih terkait pada how to say. Sedangkan biro iklan berperan dalam memasukan what to say ke benak konsumen.
Masalahnya sekarang, bagaimana cara paling efektif memasukan pesan tersebut. Juga, bagaimana mengatasi kebosanan target pasar. Sebab, kalau khalayak sudah bosan, iklan bias tidak terlalu dipikirkan lagi.
Yang harus diingat, jangan sampai ilan masuk ke benak konsumen dengan mudah, tapi pesan yang dimasukan salah. Atau, tidak pas dengan positioning yang akan dicapai. Sering terjadi iklan yang dibuat dengan biaya mahal, memenangkan berbagai lomba kreativitas periklanan, bahkan disukai masyarakat, tapi tidak bias menjual.
Mengapa? Pesan yang dimasukan ke benak konsumen tidak menjual. Bahkan, bias menjual pun, kalau tidak cocok dengan positioning , bias misleading- menghasilkan profit jangka pendek, tapi tidak bagus untyuk jangka panjang.
Masalah yang perlu diingat : citra merek yang terjadi di benak konsumen tidak selalu sama dengan pesan yang dibawakan iklan, bahkan positioning yang diinginkan. Sebab berbagai asosiasi yang tertanam di benak konsumen tidaklah hanya berasal dari periklanan.
Pengalaman konsumen ketika membeli, menggunakan , bahkan menjual kembali produk tersebut juga akan menghasilkan berbagai asumsi. Kalau assume yang terbentuk itu memperkuat positioning yang dikomunikasikan lewat periklanan akan menguntungkan. Namun, jika pengalaman memberikan asosiasi yang tidak diinginkan, bias timul masalah.
Karena itu, supaya lebih aman, positioning lewat slogan beriklan harus ditunjang semua elemen marketing mix yang ada, baik produk, harga, maupun saluran distribusi. Bahkan, alat komunikasi pemasaran diluar periklanan. Sebab merek merek selalu terikat pada positioning dan difrensiasi. Artinya, positioning di benak anda harus didukung difrensiasi.
4 hal yang harus anda perhatikan untuk membuat iklan yang menjual.
  • Attention. Secara sederhana attention dijelaskan sebagai metode untuk menarik perhatian dari pengunjung.
  • Interest. Sebuah cara untuk menimbulkan minat pengunjung untuk tahu lebih lanjut produk yang anda iklankan.
  • Desire. Setelah timbul minat kuatkan iklan dengan membangkitkan hasrat. Anda bisa juga menggunakan kata-kata lain yang bisa menyihir pembaca iklan. seperti "Garansi", "Terbukti", dll yang sejenis dengan itu.
  • Action. Langkah terakhir adalah membuat pembaca segera melakukan tindakan seperti mengorder, mengirimkan email, menulis urat, menelpon, dll untuk memesan produk yang anda iklankan. 

C. Strategi Pengemasan Pesan yang Persuasif
Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana, persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaiakan suatu pesan dengan cara yang membuat audiens merasa mempunyai pilihan dan membuatnya setuju. Didalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasive dimaksudkan untuk menjual ide./gagasan kepada orang lain, member saran agar prosedur operasional lebih efisien, mengumpulkan suatu dukungan untuk kegiatan tertentu, dan untuk meminta bantuan dana bagi pembiayaan suatu proyek tertentu.
Sebagaimana pesan-pesan rutin, pesan persuasif dimulai dengan melakukan analisis audiens, mempetimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pendekatan direct atau iindirect.
·        -  Analisis Audiens
Penyampaian pesan persuasive yang terbaik adalah dengan menghubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan individual, analisis audiens , dan kemudian menyusun suatu pesan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Siapa audiens anda? Anda ingin mereka melakukan apa? Apa saja kebutuhan mereka? Bagaimana kredibilitas anda sebagai penyampai pesan dalam mempengaruhi suatu pesan? Apakah anda juga bias mempertimbangkan masalaha yang paling penting ? bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi strategi anda?
·        -  Pertimbangan perbedaan budaya
Pemahaman terhadap perbedaan budaya yang ada akan membantu dalam memuaskan kebutuhan audiens, juga akan membantu bagaimana mereka memandang anda. Hal ini mengingat bahwa cara memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda akan berbeda pula.
·         - Memilih pendekatan organisasi
Anda perlu memilihpendekatan organisasional yang tepat berdassarkan kemungkinan reaksi audiens terhadap pesan yang disampaikan. Dalam hal ini anda dapat menggunakan pendekatan tak langsung (indirect approach) dalam menyampaikan pesan persuasive, tetapi jika audiens anda objektif atau jika anda tahu bahwa mereka lebih suka mendengar pesanyang disampaikan secara segera, pendekatan organisasional yang tepat adalah pendekatan langsung (direct approach)

Mengembangkan pesan persuasive
1)        Menetapkan kredibilitas
Kredibilitas anda adlah kapabilitas anda untuk dapat dipercaya oleh orang lain. Tanpa kredibilitas, upaya anda untuk melakukan persuasi akan tampak sebagai bentuk tipuan. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibiltas adalah memalui fakta. Semua bentuk dokumen, statistic, jaminan, dan hasil riset merupakan bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas.
Cara lainnya adalah menjadi pakar dalam bidang tertentu, antusias terhadap materi yang disampaikan, objektif dalam melakukan penialaian sesuatu, sikap hormat dapat membantu memfokuskan kebutuhan audiens ; kejujuran dapat menumbuhkembangkan respek audiens, dan pengalaman latar belakang, baik sikap maupun kepercayaan sebelumnya yang dapat membantu mengidentifikasi auniens.
2)        Kerangka argumentasi
Kebanyakan pesan persuasive mengikuti rencana organisasional AIDA :
-       Attention (perhatian)
Anda harus dapat meyakinkan audiens segara dibagian permualaan bahwa anda mempunyai sesuatu yang berguna untuk anda sampaikan. Perkenalkan dengan suatu masalah atau ide yang membuat mereka mau mendengar pesan yang disampaikan,
-       Interest (minat)
Anda harus menjelaskan relevansi pesandengan audiens. Kembangkan pernyataan yang telah disampaikan pada fase sebelumnya dengan agak rinci. Tujuan anda adalah bagaimana audiens mampu berpikir, hubungkan pesan dengan manfaat secara spesifik yang dapat dinikmati oleh audiens.
-       Disire (hasrat)
Anda harus membuat audiens untuk mengubah keinginannya dengan menjelaska bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang lebih baik. Jika ide/gagasan sangat kompleks, cobalah menginplementasikannya. Pastikan apapun bukti yang digunakan untuk membuktikan gagasan sevara langsung relavan dengan pokok bahasannya.
-       Action (tindakan)
Perlu diingatkan kembali bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana mempermudah audiens untuk tindakan tersebut.
3)        Memilih Daya Pemikat
          Umumnya pesanpesan persuasif menggunakan daya pemikat dengan logika (logical appeals) dan daya pemikat emosional (emotional appeals) untuk melakukan persuasi audiens.
Kedua pendekatan ini akan memiliki keseimbangan apabila tergantung pada tindkan yang diharapkan, harapan para audiens, tingkat resistensi yang diatasi, kemampuan menjual ide atau gagasan tersebut.
a.Pemikat Emosional
            Dalam melakukan persuasi audiens, dapat memanfaatan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens sepanjang pemikat emosional bersifat kuat. Dapat menggunakan kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi seseorang seperti kebebasan, keberhasilan, nilai, penghargaan, kenyamanan, dan keamanan.
b.Pemikat Logika
            Dalam berbagai hal, penggunaan pendekatan ini dapat dilakukan seperti membuat aduan (claim) dan memberikan dukungan atas aduan tersebut dengan memberikan alasan dan bukti-bukti yang ada. Adapun penggunaan pendekatan ini didasari atas berbagai alasan diantaranya:
·       Analogi, adalah menggunakan suatu alasan dari bukti-bukti spesifik menuju bukti-bukti fisik pula.
·        Induksi, adlah memberikan berbagai alasan dari bukti-bukti spesifik menuju kesimpulan umum.
·           Deduksi, Pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk kesimpulan yang khusus.
4)        Pertimbangan Etika
Persuasif dapat digunakan untuk mempengaruhi audiens dengan memberikan informasi dan menambah pemahaman mereka dalam berbagai hal. Hal yang paling penting dalam pendekatan ini adalah menunjukkan perhatian yang jujur kepada audiens dengan memenuhi kebutuhan mereka.
Iklan persuasif bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut pendek, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima kunjungan penjualan.

Menulis permintaan persuasive
·         Permintaan persuasive untuk tindakan
Pada kalimat pembuka mulai dengan kalimat yang mampu mengundang perhatian pembaca yang menunjukan bahwa anda mengetahui sesyatu yang diharapkan pembaca. Bahkan pesan persuasive yang sifatnya memuji atau menyanjung pembaca.
Pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya Anda ketahui tentang situasi yang anda harapkan untuk tindakan tertentu.
Pada kahir tulisan, tulis suatu permintaan atau permohonan tindakan spesifik.
·         Permintaan dan pengaduan persuasive untuk penyesuaian
Tujuan anda disini adalah melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan. Perlu ditunjukan perbedaan antara apa yang sebenarnya anda harapkan dengan apa yang sebenarnya telah anda terima.

D. Perencanaan Penggunaan Media Promosi
Model perencanaan media untuk promosi produk atau periklanan secara hierarkis mengembangkan langkah-langkah pertemuan perencanaan awal yang terdiri dari perencana-perencana senior dan manajemen. Selanjutnya, jika klien setuju dengan draft yang ditawarkan, kelompok kerja kreatif dan kelompok kerja media bekerja secara terpisah. Pada kerja media, yang menjadi pokok bahasan yaitu evaluasi perkembangan terakhir dari perencanaan, evaluasi uji coba media pada kelompok terbatas, dan perubahan terbaru pasar media.
            Kelompok kerja kreatif harus menghasilkan draft strategi kreatif dan strategi media yang selanjutnya diajukan pada klien. Apabila hal itu disetujui, masing-masing kelompok membuat perencanaan yakni perencanaan media dan perencanaan kreatif.
            Ada dua pendekatan anggaran perencanaan media yaitu metode marginal dan metode tugas. Metode marginal digunakan untuk memutuskan, pada permulaan periode perencanaan, “berapa banyak anggaran yang digunakan” untuk kegiatan periklanan produk yang ditawarkan kepada masyarakat. Sedangkan metode tugas, memberikan tekanan pada pengalokasian anggaran untuk media sesudah dikurangi biaya-biaya “sebelumnya” yang digunakan untuk riset dan kegiatan kreatif dan menetapkan “bagaimana menggunakan” anggaran untuk media.
Pertimbangan untuk mengkombinasikan saluran-saluran komunikasi adalah,:
1)      setiap media atau saluran memiliki karakteristik masing-masing yang menjadi kelebihan dan kekurangan media tersebut.
2)      setiap kegiatan komunikasi memiliki tujuan akhir yang berbeda.
3)      tercapainya tujuan

Pencarian Infomasi Lanjutan Khalayak
            Proses pencarian informasi dalam proses adopsi, perlu mendapatkan perhatian dalam perencanaan komunikasi. Pencarian informasi yaitu tindakan seseorang untuk menanyakan kejelasan dan mencari saran-saran yang muncul (khususnya mengenai kebenaran fakta) kepada pihak-pihak berwenang.
            Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pencarian informasi, di antaranya: faktor sosiodemografis khalayak, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Kemudian, penggunaan media modern dan motivasi penggunaan media massa.
            Iklan yang disajikan lewat media massa tidak mampu memberikan keterangan secara detail, seperti kelebihan produk yang ditawarkan, manfaat, cara kerja, kandungan bahan, layanan purna jual, garansi, dan tempat yang dapat ditemui bila terjadi masalah dengan pemakaian produk. Dalam hal ini, produsen dapat menggunakan media lini bawah untuk memberikan informasi tersebut, dan memberikan kesempatan secara luas kepada mereka yang mencari informasi detail. Media lini bawah tersebut di antaranya, pameran Direct mail, kalender, dan Point of Purchase/

Penggunaan Media dalam Komunikasi
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan komunikasi bermedia atau multimedia adalah: (1) meningkatkan pengertian atau pemahaman, (2) meningkatkan daya tarik, (3) mengajarkan keahlian lebih efektif, (4) merangsang khalayak untuk bertindak, (5) berperan dalam menumbuhkan sikap yang diinginkan, (6) memperpanjang waktu penyimpanan informasi, (7) memberikan perolehan pengalaman. Dalam menggunakan multimedia perlu dipegang prinsip-prinsip: (1) multi media merupakan cara terbaik untuk menghadirkan kesan dan informasi, (2) melengkapi isi informasi yang disajikan, (3) tidak menghalangi arus informasi, (4) dikembangkan secermat mungkin, (5) jelas dan ringkas, (6) tidak diperlihatkan sampai saatnya diperlukan, (7) penyaji “tidak berbicara” dengan alat bantu tersebut, (8) dijauhkan dari penyimak (terutama tangan penyimak), (9) penggunaannya diterangkan dengan baik pada khalayak, serta (10) penyaji harus siap mendapatkan kembali perhatian yang hilang.
Beberapa contoh media inovatif untuk kegiatan komunikasi terbatas di antaranya: (1) media proyeksi, seperti Opaque Projector Transparancy Projector (3) Slide Projector, (2) Rekaman Video, (3) Piringan Video (Video Disc, Laser Disc, atau Compac Disc), (4) Telepromter, (5) Video Graphic, dan (6) Video Wall.

Perspektif Penggunaan Media Massa
Perspektif media massa merupakan konsep cara pandang para perencana komunikasi terhadap media yang digunakan. Perspektif Schwartz, menyatakan media massa dalam persuasi bekerja dengan dua cara yang berbeda dalam mempengaruhi khalayak, yaitu model resonansi (evoked recall) dan model mengajar (transportation). Model resonansi berpegang pada konsep, lebih baik merangsang sesuatu yang sudah tersimpan dalam diri khalayak daripada media massa itu mencoba menanamkan sesuatu pesan yang baru dalam diri mereka.
Ada tiga hal dalam media massa yang memiliki kekuatan dalam memberikan isyarat terhadap perasaan dan pengalaman khalayak yaitu: naskah verbal (verbal script), naskah suara (sound script) dan naskah visual (visual/sight script).
Marshall McLuhan menyatakan bahwa dalam proses komunikasi pesan adalah media, dan menyangkal tentang pengaruh isi pesan samasekali. Luhan membagi media ke dalam bentuk ketelitian atau keakuratan ke dalam dua jenis, yaitu media yang memiliki keakuratan tinggi, dan Cool Media, adalah, media yang mempunyai tingkat keakuratan rendah.

E. Marketing Online
Internet marketing terdiri dari dua kata, internet dan marketing interet. Internet menurut Wikepedia adalah jaringan computer skala dunia yang memungkinkan orang-orang untuk saling berhubungan menggunakan berbagai layanan, seperti email, chat online, transfer file, dan halaman web (WWW).
            Sementara marketing atau dalam bahasa Indonesia disebut pemasaran ini adalah sebuah proses bertujuan mengetahui keinginan konsumen, mengalokasikan produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan tersebut. Seorang marketer punya tugas utama membuat konsumen mengenal produk atau jasa yang ditawarkan melalui teknik marketing.
            Internet marketing atau biasa disingkat sebagai online marketing atau E-marketing adalah proses marketing sebuah barang atau jasa melalui internet, kata kunci internet marketing adalah pada kata melalui internet. Hal ini yang membedakan internet marketing dengan marketing konvensional, yaitu pada penggunaan media internet guna mendukung proses marketing.
Situs web internet marketing yang sukses adalah yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
§  Didikung oleh organisasi yang baik, memiliki tujuan organisasi yang didukung dengan benar.
§  Perusahaan mengetahui apa sebenarnya keinginan dan harapan konsumen.
§  Adanya produk dan layanan yang ditawarkan.

Semua hal yang berkaitan dengan nternet marketing selalu berkaitan dengan 3 hal diatas , yaitu :
§       Tujuan
§       Target pasar
§       Produk dan jasa yang ditawarkan

Sejarah internet marketing
            Sejak asal diciptakannya, internet memang sudah membawa fitur yang cocok untuk marketing. Website sudah diendus oleh para marketer sebagai media yang cocok dipakai untuk menyampaikan tugas-tugas marketing. Kemajuan teknologi pendukung internet seperti munculnya beragam bahasa pemograman dan database membuat internet marketing menjadi lebih menarik sehingga muncul berbagai jenis variasi internet marketing.

Model Bisnis dari Internet Marketing
            Penggunaan model-model bisnis yang berbeda-beda tergantung kepada tujuan yang diinginkan di Internet Marketing. Diantaranya adalah :
§      E-commerce : sebuah barang langsung dijual menggunakan internet, baik untuk konsumen (B2C) maupun untuk bisnis (B2B).
§         Publishing : Internet digunakan untuk menampilkan barang saja.
§     Periklanan : Website digunakan untuk menampilkan iklan-iklan saja sementara transaksi masih dilakukan secara manual.
Keuntungan dan Batasan Internet Marketing
§        -  Keuntungan utama internet marketing adalah skalanya yang sangat luas.
§         - Banyaknya informasi yang bias disampaikan melalui internet.
§       - Karena informasi yang disampaikan bias lebih banyak, maka konsumen bias memperoleh gambaran yang -   - lebih baik tentang perusahaan atau pun produk anda.
§          - Lebih hemat biaya.

Walaupun demikian, Internet marketing juga memiliki batasan, seperti :
§       Faktor privasi, Beberapa perusahaan yang menerapkan e-commerce kadang membagi-bagi informasi yang seharusnya rahasia kepada perusahaan lain, sehingga membuat konsumen menjadi tidak nyaman.
§  Kekhawatiran factor keamanan, Maraknya kejahatan internet membuat orang was-was untuk menggunakan layanan internet marketing. Kejahatan seperti carding, sniffing dan lainnya membuat orang-orang lebih memilih bertransaksi menggunakan metode konvensional.
  


Daftar Pustaka
Buku :
Suyanto, M. 2007. MARKETING STRATEGY Top Brand Indonesia. Yogyakarta : ANDI OFFSET
Arafat, Wilson. 2005. The Real power of Marketing Audit. Jakarta : PT Gramedia
Kartajaya, Hermawan. 2002. HERMAWAN KARTAJAYA ON MARKETING. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Zaki, Ali dan Smitdev Community. 2008. 7 CMS Pilihan untuk Internet Marketing. Jakarta ; PT Elex Media Komputerindo
Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis/ Edisi Ketiga. Jakarta ; Erlangga


Internet :
http://bisnismaia.blogspot.com/2009/08/cara-membuat-iklan-yang-menjual.html.Cara Membuat Iklan yang Menjual. Diakses pada 4 Juni 2013 pukul 18.00 WIB


0 komentar:

Posting Komentar