Pages

Subscribe:

Translate

Selasa, 17 April 2012

awas bahaya maag lhooo...


Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyeranglambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit,mulas, dan perih pada perut.
Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut atau lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan.
Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung.
Biasanya, peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi oleh bakteri yang sama dengan bakteri yang dapat mengakibatkan borok di lambung yaitu Helicobacter pylori. Tetapi faktor-faktor lain seperti trauma fisik dan pemakaian secara terus menerus beberapa obat penghilang sakit dapat juga menyebabkan gastritis.
Pada beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan terjadinya borok (ulcer) dan dapat meningkatkan risiko dari kanker lambung. Akan tetapi bagi banyak orang, gastritis bukanlah penyakit yang serius dan dapat segera membaik dengan pengobatan.
Walaupun banyak kondisi yang dapat menyebabkan gastritis, gejala dan tanda-tanda penyakit ini sama antara satu dengan yang lainnya.

Ada beberapa tahap dalam penyakit maag, yaitu:
§  Maag ringan
§  Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding.
§  Maag sedang
§  Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan.
§  Maag kronis
§  Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa.
§  Kanker lambung
§  Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori.

Maag merupakan gejala penyakit akibat faktor yang merusak pertahanan mukosa lambung lebih besar daripada faktor yang melindungi pertahanan mukosa lambung. Penyebabnya Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur sehingga terjadi produksi asam lambung yang berlebihan, terdapat mikroorganisme yang merugikan (Helycobacter pylori), mengkonsumsi obat-obatan tertentu, atau sebab-sebab lainnya misalnya beban pikiran yang berat, kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein. Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan jangan jajan sembarangan .
  
Gejala-gejala tersebut antara lain:
1. Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan
2. Mual
3. Muntah
4. Kehilangan selera
5. Kembung
6. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
7. Kehilangan berat badan

* Makan yang teratur dan Biasakanlah mengkonsumsi pola makan yang sehat. Seperti, makan pada waktunya, jangan membiarkan perut kosong dalam jangka yang panjang, jangan makan terburu-buru. 
* Perhatikan komposisi seimbang antar lemak, karbohidrat dan protein.
* Hinadari makanan yang dapat mengiritasi lambung seperti, pedas, asam, alkohol, rokok dan aspirin.
* Mengkonsumsi makanan yang lunak dan lembut.
* Makanlah walaupun hanya sedikit tetapi sering, jangan biarkan lambung dalam keadaan kosong.
* Menghindari minuman beralkohol, kopi dan rokok.
* Stres merupakan pemicu meningkatnya asam lambung, maka hindarilah.
* Perbaiki gaya hidup dengan cara mempertahankan berat badan, istirahat yang cukup dan olahraga secara teratur.

Obat-obatan yang biasanya digunakan:[1]
1.    Antasida (Menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri)
2.   Proton pump inhibitor (Menghentikan produksi asam lambung dan menghambat infeksi bakteri helicobacter pylori)
3.   Cytoprotective Agent (Melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus)
4.   Obat anti sekretorik (Mampu menekan sekresi asam)
5.   Pankreatin (Membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual, dan sering mengeluarkan gas)
6.   Ranitidin (Mengobati tukak lambung)
7.   Simetidin (Mengobati dispepsia)
Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan makanan yang kurang baik untuk dikonsumsi yaitu:[2]
1.    Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopianggur putih, sari buah sitrus, dan susu.
2.   Makanan yang sangat asam atau pedas seperti cukacabai, dan merica (makanan yang merangsang perut dan dapat merusak dinding lambung).
3.   Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tar, coklat, dan keju.
4.   Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan sepertialkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
5.   Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang terlalu banyak serat, antara lain:
§  Sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol
§  Buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon
§  Makanan berserat tinggi tertentu seoerti kedondong dan buah yang dikeringkan
§  Minuman yang mengandung banyak gas (seperti minuman bersoda).
Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karetserta merokok.
Pantangan Makanan Penderita Maag
·         Hindari makanan yang banyak mengandung gas : seperti lemak, sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, buah yg dikeringkan dan minuman bersoda
·         Hindari makanan yg merangsang keluarnya asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih dan sari buah sitrus
·         Hindari makanan yg sulit dicerna : yg membuat lambung lambat kosong misal makanan berlemak, kue tart, keju
·         Hindari makanan yg merusak dinding lambung seperti cuka, pedas, merica dan bumbu yg merangsang
·         Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah seperti alkohol, coklat, makanan tinggi lemak dan gorengan.
·         Hindari beberapa sumber karbohidrat seperti beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, singkong, tales, serta dodol

wanita dan PMS


PMS adalah suatu gangguan umum yang terkait dengan perubahan hormonal karena siklus menstruasi dan berdampak pada jutaan wanita selama masa reproduksi mereka dan menurut hasil penelitian, 90% dari wanita mengalami PMS. Bentuk PMS yang paling parah dikenal sebagai Disforia pra-menstruasi (PMDD). Pada kondisi ini, berbagai gejala fisik dan emosional yang terbilang cukup parah, sehingga mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.
PMS dan PMDD mempengaruhi gejala fisik pada wanita dalam siklus haid mereka, seperti kembung, kram perut, sakit kepala, nafsu makan meningkat, kelelahan, nyeri sendi dan otot, gangguan tidur serta rasa nyeri pada payudara.
Disamping gejala fisik, PMS dan PMDD juga mempengaruhi gejala emosional seperti perasaan mudah tersinggung, mood yang tidak stabil, perasaan cemas, perasaan sedih atau depresi, perasaan putus asa, perasaan tidak berguna/bersalah, perasaan berlebihan/lepas kontrol, perasaan sensitif, merasa memiliki konflik, berkurangnya hasrat beraktivitas serta sulit konsentrasi.
Penyebab munculnya gejala pra-menstruasi memang belum jelas. Beberapa teori menyebutkan antara lain dikarenakan :
1. faktor hormonal yakni ketidakseimbangan antara hormon esterogen dan progesterone.
2. Teori lain mengatakan karena hormon esterogen yang berlebihan.
3. Salah satu kemungkinan yang kini sedang diselidiki adalah adanya perbedaan genetic pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial atau fungsi serotonin yang dialami penderita.
Berbagai gejala ini secara khusus muncul 7 hari atau 10 hari sebelum menstruasi dan akan hilang beberapa hari setelah pendarahan menstruasi mulai. Berbagai gejala pra-menstruasi dapat mempengaruhi performa kerja, pekerjaan rumah tangga dan hubungan dengan keluarga, sosial dan pasangan.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi gejala PMS :
1.     Dengan olahraga (aerobik atau yoga)
2.    Menjaga pola makanan juga bisa mengurangi gejala PMS, seperti mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks dan serta yang terdapat pada gandum, sereal, buah dan sayuran. Jangan lupa perhatikan pula dari segi sumber protein pada setiap menu makanan, dengan memakan makanan yang kaya vitamin dan mineral.
3.     Kurangi konsumsi kafein untuk membantu mengurangi rasa tertekan, mudah tersinggung dan gelisah, mengurangi konsumsi garan agar tidak perut tidak kembung, mengurangi gula dan lemak dan menghentikan konsumsi alkohol.
4.    Dengan mengkonsumsi obat-obatan , seperti pil kontrasepsi oral yang mengandung progestin drospirenone (drsp), obat anti-cemas untuk membantu mengurangi dampak perubahan hormon pada kimiawi otak misalnya serotin, atau obat nyeri over-the-counter (OTC) untuk menyembuhkan sementara terhadap berbagai gejala fisik yang bersifat sedang, seperti nyeri otot atau sakit kepala, namun kurang efektif untuk gejala fisik atau emosional yang parah.
*Kutipan dari : www.Hanyawanita.com