Pages

Subscribe:

Translate

Rabu, 21 Agustus 2013

holiday in onrust land

bingung liburan ini mau main kemana akhirnya aku sama rina memutuskan buat main ke ……… jajaran kepulauan seribu, Pulau Onrust…
jadi begini ceritanyaaaa…
17 Agustus 2013 aku berangkat dari rumah sekitar jam 5 pagi dianter bapak sampai dekat pintu tol barat, disana aku sama rina emang sudah janjian buat ketemu. Jam 5.30 Bus Mayasari Bhakti 29 udah jemput kita buat ke arah Kalideres, “mas kalau udah sampai halte rawa buaya tolong kasih tau kita yaaaa” pesan ku langsung sama mas kenek nya sewaktu dia lagi mintain ongkos ke penumpang sebelah rina. “iya neng..” jawab mas kenek itu singkat.
sampai di halte rawa buaya kira-kira jam 6.40 dan kita langsung menuju muara kamal tepatnya pelelangan ikan menggunakan mobil carry plat hitam, agak fear juga sewaktu milih mobil mana yang mau kita naikin soalnya rina sempat ditarik-tarik sama salah satu kenek maksa buat kita naik mobilnya. aku lihat ada salah satu mobil yang bangku depannya masih kosong, akhirnya aku suru rina buat pilih mobil yang itu dan kita duduk dibangku depan samping pak supir yang sedang bekerja mengendarai mobil supaya baik jalannyaaaa… *lho? hahhaha
yaudah sampai tempat pelelangan ikan sekitar jam 7.15 dan langsung menuju dermaga muara kamal. Disana aku sama rina udah ditungguin sama rombongan bandarwisata, oh ya belum cerita yaa.. buat pergi ke jajaran pulau onrust ini, kita pake layanan jasa agensi, namanya Bandar Wisata, cukup kredibel sih kayaknya. hahaha
sambil nunggu peserta rombongan yang lain aku sama rina sibuk aja berdua jalan-jalan sekitar dermaga sambil nyari sarapan, maklum ga sempat buat sarapan soalnya kita berangkat pagi banget itu. hehehe
setelah semua peserta wisata kumpul, jam 08.00 kita semua langsung menuju pulau pertama, namanya pulau kelor, perjalanan ke pulau ini cuma setengah jam. nah pulau kelor ini jaman dulunya itu merupakan salah satu benteng pertahanan hindia belanda yang memusatkan kegiatannya di pulau onrust. Karena pulau ini mengalami abrasi dan gelombang pasang sewaktu krakatau meletus, bentuk asli pulau ini sudah tidak utuh dan sebagian benteng sudah hancur.













me in kelor land :D


Lanjut ke pulau kedua, kita menuju pulau Cipir.. disini dulunya rumah sakit belanda, pulau ini lebih besar dari pulau kelor tadi dan di pulau ini banyak banget kucing sama monyetnya gatau kenapa..
Turun dari kapal, aku sama rina langsung asik mengambil gambar dan setelah itu bingung mau kemana dulu dan akhirnya memutuskan buat istirahat, tapi setelah disadari ternyata rombongan kita hilang gatau kemana berpencarnya.. sisanya tinggal dua cowok yang ada dibelakang kita dan kalo aku tebak umur mereka sekitar 25 tahunan. hahaha *sok tau* :p
katanya sih mereka berdua dari Jogja dan bekerja di jakarta, namanya mas falaq dan mas dwi. mereka sedikit bercerita juga sewaktu ikut gabung sama aku dan rina.
ga banyak juga yang dilakuin di pulau ini, ya cuma foto2 dan main air. udah itu aja.. sekitar jam 12an tiba2 mas tour guide nya nongol gatau dari mana dan nyamperin kita buat balik ke kapal.


                                                   welcome to cipir land













salah satu puing bagunan rumah sakit di pulau cipir




Pulau yang ketiga, pulau onrust.. nah dulunya pulau ini tempat pelabuhan voc sebelum ke tanjung priok. pulau ini juga pernag menjadi tempat asrama haji sebelum jemaah diberangkatkan ke saudi. Oh ya dulu pulau ini nyatu sama pulau cipir dan kelor lho, tapi karena pasang air laut akses jalannya tenggelam. Di pulau ini kita didampingi tour guide nya buat mengeksplore berkeliling pulau ini, mengunjungi museum peninggalan belanda, dan makam belanda yang katanya dulu orang belanda yang dimakamkan disini semua meninggal pada usia muda karena belum bisa beradaptasi dengan iklim di indonesia, juga ada makam yang salah satunya dipercayai makamnya Sekarmadji Maridjan kartosoewiryo. Bekas bangunan di pulau ini benar-benar sudah tidak utuh akibat letusan gunung karakatu dulu dan hanya tersisa puing-puing peninggalannya.


                                                    makam almarhum bapak kartosoewiryo










salah satu puing bangunan peninggalan di pulau onrust

Selesai berkeliling, peserta diberikan kesempatan untuk ISHOMA. Setelah sholat dan makan, aku, rina, mas dwi, dan mas falaq berkeliling pulau lagi berpisah dengan rombongan. setelah cukup lelah kami beristirahat kembali dipinggiran pantai, Aku sama rina asyik mengobrol sambil memandangi luasnya laut… *halahhh, sedangkan mas dwi dan mas falaq sibuk mencari gambar, mungkin mereka tertarik untuk ikut lomba fotografi yang diadakan bandarwisata dengan tema trip tiga pulau ini. gatau dari mana nongolnya mas tour guidenya nyamperin kita berempat. “udah mau pulang ya mas ?” tanya rina ke mas tour guide nya.. “iya, yuk balik ke kapal” jawab mas tour guidenya.. dan akhirnya kami semua kembali ke kapal buat balik ke dermaga muara kamal jam 14.40.

At least liburan sehari ini menurut aku juga cukup menyenangkan, dan ngasih pengalaman serta pengetahuan sejarah.walaupun pulang-pulang badan pada belang semua no problem. hahaha

Senin, 17 Juni 2013

Menulis proposal


Proposal merupakan bentuk kegiatan komunikasi bisnis dalam lingkup organisasi/perusahaan. Sebuah proposal mengandung gagasan, maksud atau harapan yang ingin disampaikan pada suatu khalayak tertentu, sebagai target. Tidak jarang, muncul anggapan, kemahiran menulis proposal itu, hanyalah sekedar pekerjaan administratif dan karena itu, tidak menuntut kemampuan konseptual. Padahal, kemampuan menulis proposal merupakan sebuah kompetensi inti, yang telah menjadi bagian dari tugas para praktisi Humas.

Dalam berbagai literatur komunikasi bisnis, terlihat kemampuan menulis proposal mendapat proporsi yang cukup besar.  Isi sebuah proposal harus jelas, sistematis, sehingga bisa secara gampang dipahami oleh pembaca proposal itu.  Karena itu, pada tahap awal harus bisa dipastikan, siapa yang menjadi target sasaran dari proposal yang akan dibuat? Pemahaman menyangkut target khalayak pun, akan berpengaruh pula pada persoalan bahasa yang digunakan. Bahasa, sebagai suatu alat komunikasi, bisa menjelaskan secara baik, jelas, lengkap, dan terbuka gagasan seseorang. Bahasa itulah yang mewakili maksud penulis proposal sehingga bisa dipahami, dimengerti atau diterima oleh pihak lain. Bahasa yang digunakan dalam proposal, tentu yang bersifat formal, namun dengan cara komunikatif. Selain memahami target khalayak yang akan dituju, proposal pun sangat bergantung pada tujuan pembuatan; untuk menjalankan sebuah proyek/event, mencari dana, atau untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain.

Penyajian isi proposal sebagaimana yang telah diuraikan diatas, berhubungan pula dengan aspek lain, yang tidak kalah penting, yaitu rancangan atau desain proposal itu sendiri. Sejauh mana proposal itu menarik? Penyajian berbagai ilustrasi berupa foto, gambar, lambang dan sebagainya, akan membantu pembaca memahami secara cepat maksud dari penulis, dan hal itu tentu bisa membantu pembaca menyimak apa disampaikan dalam proposal itu. Begitupun halnya yang berkaitan dengan sistematika proposal. Semua faktor ini akan turut mendukung keefektivitasan penyampaian pesan, seperti yang tertuang dalam isi proposal.

Di balik semuanya itu, agar bisa menghasilkan sebuah proposal yang berbasis data dan fakta yang meyakinkan, hal yang sangat perlu dilakukan sebelum menuangkan gagasan  adalah melakukan semacam pengumpulan informasi atau data, sehingga bisa menguasai permasalahan yang akan diuraikan dalam proposal itu. Idealnya, seorang Humas harus melakukan semacam kegiatan penelitian sederhana, semacam mengumpulkan data sekunder. Pada tahap ini, berbagai dokumen yang bisa menjadi referensi perlu dipelajari/disimak secara baik. Bahkan, berbagai informasi atau masukan yang mungkin diperoleh dari komponen stakeholders, yang merupakan input untuk organisasi, perlu dicermati dengan baik sehingga bisa menjadi pendukung argumen dalam penulisan proposal itu.

Sebuah proposal yang didukung data serta informasi akurat, lengkap, dan dibangun dengan argumen logis, menggunakan format sajian yang menarik, akan mampu mengundang minat pembaca bahkan mungkin, menjalin kerjasama. Proposal yang baik akan turut membantu kelancaran kegiatan Humas.

Sumber : Warta PERHUMAS Online


Bahasa Tubuh Orang yang Berbohong


            Bohong adalah sifat yang menampakan sesuatu yang tidak sebenarnya. Orang yang berbohong selalu menyembunyikan kebenaran dan menampakan lain diluar entitas dasarnya. Berbohong akan selalu membawa dampak negative. Meski secara kasat mat, orang yang berbohong mendapat keuntungan, tapi itu hanya sesaat yang pada akhirnya akan membawa kesengsaraan.
            Berbohong adalah sifat yang selalu dibenci oleh banyak orang. Tapi, diantara Anda pasti pernah dibohongi oleh seseorang. Sadar atau tidak sadar, Anda pasti pernah dibohongi oleh teman terdekat Anda atau orang-orang yang selama ini Anda anggap sebagai teman kepercayaan.
            Yang terpenting adalah Anda bias mendeteksi kebohongan dengan cerdik membaca pikiran dan perasaan orang lain melalui bahasa tuibuh.  Orang yang berbohong, secara tidak langsung bias dibaca melalui bahasa tubuh mereka. Sebagai ekspersi yang selalu menampakan kejujuran, bahasa tubuh orang berbohong akan memberikan cirri-ciri khusus.
            Menurut Mehrabian (2009), pada umumnya pembohong lebih sedikit bergerak disbanding dengan orang yang berkata jujur. Pembohong berbicara lebih lambat dan memuat banyak kesalahan ketika bicara. Pembohong menurut Mehrabian, menggunakan lebih sedikit kata-kata, terutama dalam menjawab pertanyaan dan jika menjawab sesuatu pertanyaan, dan dia menjawab sesuatu pertanyaan, dia menjawab dengan tidak mendalam.
            Sementara, yang ditemukan oleh Myrna Foster, Marscon dan Coddy (1984) dalam Devito (1997), pembohong berhenti lebih lama sebelum menjawab pertanyaan dan menggunakan jeda lebih lama selama melakukan komunikasi. Sedangkan menurut Pease (1984), Morris (1977), beberapa gerak-gerik yang menunjukan kebohongan adalah menutup mulut (tangan di mulut dan ibu jari di pipi), memegang hidung, dan menggosok mata.

Menurut Dianata Eka Putra (2008), ada beberapa tanda universal orang yang berbohong dan sulit untuk dimanipulasi. Banyak orang yang ingin memanipulasi tanda-tanda kebohongan, tapi sifatnya tidak lama. 

A.  Menutup Mulut
       Orang yang berbohong, baik anak kecil atau orang dewasa, biasanya akan menutup mulut secara reflex. Gerakan menutup mulut adalah gerakan reflex yang secara spontan dilakukan. Pada saat berbohong, dengan tanpa didasari, pikiran akan menyuruh tangan untuk menutup mulut ketika sedang berbicara bohong. Ini adalah gejala psikologis yang memberikan satu gambaran utuh bahwa tubuh adalah bagian bagian satu kesatuan utuh dengan pikiran dan emosi. Tak heran jika pikiran yang sedang berbohong akan berpengaruh terhadap pola gerakan tubuh.
       Yang patut anda perhatikan dalam hal ini adalah orang yang menutup mulut bukan berarti karena mulutnya bau atau karena mereka mengantuk. Charles Darwing, pernah mengatakan bahwa isyarat keheranan dan menyembunyikan sesuatu, tergambar dengan meletakan tangan di mulut. Sikap ini hendak menghentikan kata-kata yang baru saja keluar. Sama halnya dengan seseorang yang tertawa terlalu keras. Ketika telah merasa bahwa tindakannya berlebihan dan itu di luar batas kewajaran maka secara tidak langsung, dia akan menutup mulutnya untuk menghentikan kesalahannya.
       Pernyataan tersebut menandakan bahwa gerakan menutup mulut secara tidak langsung adalah sebuah gerakan untuk melakukan kebohongan atau perkara di luar batas kewajaran. Mengacu pada perkatan Charles Darwin tersebut, gerakan menutup gerakan menutup mulut tidak hanya mengidentifikasikan kebohongan, tapi aktivitas mulut di luar batas kewajaran juga akan mendorong untuk menutup mulut, layaknya ketawa terbahak-bahak, berkata salah di depan umum serta kurang yakin dengan perkataanya.
       Jika anda pintar memainkan bahasa kebohongan, secara reflex, anda tidak akan menutup mulut. Orang lain akan menutup mulut karena mereka heran dengan kebohongan anda. Terkadang, gerakan menutup mulut juga diikuti dengan gerakan-gerakan tangan lainnya.
       Jika Anda ingin mendalami bahasa tubuh dengan gerakan menutup mulut ini ini maka biasakanlah untuk selalu berlatih dengan mengamati, melihat, dan memberikan interpretasi terhadap mereka yang secara tiba-tiba melakukan gerakan menutup mulut. Anda sudah mengetahui salah satu dari pikiran orang yang berbohong maka berhati hatilah terhadap mereka. Kemungkinan kletika mereka menjalin komunikasi dengan anda, secara tiba-tiba mereka menutup mulut. Tentu saja anda tidak harus memvonis perilaku terseut sebagai sebuah kebenaran dan kemudian mengaggap orang yang   memilkiki isyarat tersebut merupakan isyarat kebohongan.

      B.    Mengusap Bagian Hidung
            Selain menutup mulut, bahasa tubuh orang yang sedang berbohong adalah mengusap hidung. Tapi, kita harus berhati-hat dalam memberikan interpretasi. Tidak trtutup kemungkinan bahwa orang ynag melakukan isyarat itu hanya karena gatal. Selain itu, bias jadi ada bau yang kurang sedapyang membuat hidungnya tersengat sehingga tangga bergerak untuk menghalaunya. Jika gerakan tangan untuk mengusap hidung itu releks tanpa ada sebab diluar pikiran maka hal tersebut merupakan sebuah pertanda bahwa orang itu berbohong.
            Diantara Eka Putra (2008), menjelaskan bahwa suatu pikiran negative (berbohong) memasuki alam bawah sadar, secara tidak langsung otak akan menyuruh tangan untuk menutup mulut. Dan ketika tangannya sampai dimulut agar usahanya tidak terlalu jelas menutup mulut tangannya ditarik melalui wajah hasilnya adalah sentuhan cepat di hidung.
            Gerakan mengusap hidung dalam konteks teori ini lebih pada konsekuensi dari seseorang, yang melakukan gerakan menutup mulut. Sebagai sebuah konsekuensi, gerakan tersebut sangat cepat sehingga sulit diamati untuk anda.  Substansi utama dalam teori ini adalah pada gerakan menutup mulut. Jadi, mengusap hidung hanya untuk mengalihkan perhatian dari gerakan menutup mulut.
            Tapi, ada juga pandanganlain yang mengatakan bahwa ketika seseorang sedng berbohong makan ujung saraf hidung terasa gatal. Rasa gatal itulah yang mendorong tangan untuk mengusapnya secara samar. Saraf-saraf hidung yang terasa gatal itu yang mendorong atangan seseorang untuk mengusapnya.
            Pandangan ini lebih bersifat independen antara gerakan menutuop mulut dan gerakan mengusap hidung. Jika anda beranggapan bahwa gerakan mengusap hidung hanyalah konsekuensi dari gerakan menutup mulut maka pandangan yang terakhir ini berbeda. Saraf hidunglah yang menjadi pemicu untuk menggerakan tangan mengusap hidung.
            Yang terpenting bagi anda adalah ketika melihat lawan bicara anda yang ada disekitar anda secara tiba-tivba mengeluarkan isyarat, hal tersebut dijadikan sebagai pertanda bahwa kebohongan telah terjadi.

      C.    Memalingkan Mata
            Mata termasuk dari gerakan tubuh yang sulit dimnipulasi. Mata orang berbohong dan orang yang benar-benar jujur sangat berbeda. Biasanya, orang yang sedang berbohong, matanya selalu berusaha untuk berpaling. Tindakan tersebut merupakan salah satu tanda bahwa anda sedang dibohongi. Mata orang berbohong tidak pernah focus. Dalam melihat sesuatu. Terkadang melihat ke atas kadang melihat kebawah.
            Terkadang, orang yang berbohong memalingkan dirinya dengan menyamarkan gerakan mata lewat gerakan-gerakan tubuh llainnya. Banyak orang yang menyamarkan gerakan matanya dengan berpura-pura gatal didaerah matanya. Sebenarnya, mata tidak gatal, tapi hanya ingin menutupi gerakan matanya yang tidak focus.
            Gerakan yang lainnya adalah mengedipkan mata dengan cepat. Mata orang berbohong selalu berkedip lebih cepat dan spontan diiringi dengan gerakan tangan. Alasan yang cukup nyaman dipakai untuk mata dalah merasa gatal.
            Disamping gerakan mata dan tangan, orang yang berbohong, akan selalu memalingkan wajahnya untuk bertatap muka dan berhadapan dengan lawan bicaranya. Gerakan tersebut merupakan sebuah bentuk untuk menghindar dari perhatian orang lain mengenai gerakan wajahnya.
            Tapi, yang patut anda perhatikan adalah konteks budaya local. Jika anda sebagai orang jawa, jangan beranggapan bahwa orang yang canggung melihat mata ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, merupakan pertanda bahwa dia sedang berbohong. Dalam budaya jawa, menatap mata orang yang lebih tua ketika berbicara dianggap sebagai orang yang tidak sopan.
            Perlu anda ketahui bahwa mata adalah cermin yang paling jujur, tapi juga paling gesit dan samar untuk dibaca. Butuh kejelian dan dan ketelitian untuk mengamati dan memperhatikan sebuah mata. Tapi bukan berarti anda harus memperhatikan mata lawan bicara anda dengan tanpa etika. 

D. Memalingkan wajah
Memalingkan wajah, Sebenernya ada kaitannya dengan menggosokan mata. Ketika anda sedang berbicara dengan teman anda, tiba-tiba mereka menggosok mata dan memalingkan wajah. Disaat terjadi perbincangan serius, ternyata dia tidak menatap mata anda. Jusreu dia memalingkan mata dari tatapan anda.
            Sebenarnya, orang tersebut menyembunyikan sesuatu yang tidak ingin diungkapkan kepada anda. Menurut Mechal Argiale, secara naluriah, orang tersebut merupakan tipe orang yang lebih banyak melihat lawan bicaranya ketika lawan bicaranya sedang mengatakan sesuatu. Orang akan lebih berkonsentrasi dan enjoy pada saat komunikasi sedang berlangsung jika terjadi kontak mata yang saling meyakinkan.
            Perkataan yang diucapkan bias jadi dimaksudkan untuk menunjukan sebuah keraguan jika orang yang berkomunikasi selalu memalingkan wajah dan matanya. Sebenarnya, ada satu hal yang disembunyikan agar tidak diketahui oleh lawan bicaranya. Gerakan memalingkan wajah merupakan gerakan spontan yang diperintah oleh otak untuk melempar sebuah kebohongan.
            Situasi dan kondisi budaya yang melingkupi patut anda ketahui. Seperti dalam komunitas pesantren. Komunikasi antara santri dengan kiai dianggap tidak sopan dan janggal apabila melihat wajahnya. Para santri akan menunduk dengan penuh takzim ketika membangun koimunikasi. Tindakan ini bukanlah bentuk isyarat kebohongan. Akan tetapi, bentuk penghormatan yang terjadi dalam kultur pesantren. 

E. Menggaruk leher
Ketika anda melihat orang yang memalingkan wajah, matanya berkedip-kedip, dan menggaruk leher, sebenarnya itu adalah isyarat kebohongan. Diantara beberapa gerakan tersebut adalah bentuk ekspresi yang saling berkaitan yang diniatkan untuk mengelabui anda. Hal ini mereka lakukan agar dianggap tidak berbohong atau memang kebiasaan seperti itu.
            Secara spontan mereka akan menggaruk leher karena saraf-saraf dalam lehernya terasa gatal. Ini bias terjadi ketika menggaruk leher yang kanan atau yang kiri. Selama ini, belum ada yang memastikan saraf yang sebelah mana yang akan membuat leher merasa gatal./ Yang jelas, ketika anda melihat sesorang menggaruk lehernya secara spontan dengan beberapa isyarat yang disebutkan sebelumnya, maka tanda-tanda kebohongan sudah cukup kuat.
            Dari beberapa tanda kebohongan yang telah anda ketahui. Anda bias menyimpulkan bahwa ekspresi tubuh sesorang dipengaruhi okelh pikiran dan emosi yang bergerdari emosi dan pikiran orang yang berbohong hingga terpancar ekspresi gerakan tubuh yang biasa. Menurut Dr. Gabriel yang dikutip oleh Diantara Eka Putra (2008), orangh yang berbohong memiliki tiga kondisi psikologis, yaitu : ak secara spontan . Benar jika ada yang mengatakan bahwa tubuh adalah benda mati yang hanya menerima rangsangan-rangsangan dari pikiran dan emosi untuk bergerak. Jadi, ada proses psikologi. Yaitu ;
1.      Takut atau cemas
·         Wajah dan telapak tangan berkeringat
·         Tarikan napas dalam
·         Bibir menjadi kering karena sering menelan ludah
·         Berdehem atau batuk kecil
·         Muka berangsur pucat
·         Lebih sering memainkan tangan
·         Badan seakan menjadi kaku
·         Sering memincingkan mata
2.      Kekuatan untuk menutupi kebohongan
·         Berusaha menahan ekspresi agar emosi tak keluar
·         Tersenyum dengan lepas atau tidak lepas
·         Menutupi mulut
·         Menyentuh hidung
·         Mengusap bagian wajah
·         Menghindari kontak mata
3.      Konflik internal
·         Sering berkedip
·         Menaikan alis tapi hanya Saturday bahu gemetar
·         Hidung terasa gatal
·         Ada perubahan nada suara
 
·         Tangan gemetar
·         Wajah menjadi gugup

      Menghadapi Orang Berbohong
            Orang yang berbohong kepada anda bias saja karena mereka menginginkan sesuatu dari anda atau memang karena karakter teman anda yang selalu menampakkan kebohongan. Sebuah penelitian di Amerika yang dilakukan oleh NIMH (National Institute of Mental Health), menunjukan bahwa dalam seminggu 30% orang yang berbohong. Mahasiswa malah menunjukan angka 38% dari jumlah orang yang mereka bohongi. Jadi, dari 100 orang yang diajak berinteraksi dalam seminggu, ada 38 orang yang telah dibohongi.
            Apabila kebohongan sering dilakukan, tentunya ada alas an mengapa bohong menjadi penting dilakukan.
            4 Faktor penyebab orang berbohong :
·         Faktor kepribadian, yakni adanya pribadi tertentu yang cenderung untuk selalu berbohong.
·         Faktor social, yakni adanya konteks social yang mendukung orang untuk selalu berbohong.
·         Faktor manfaat, orang lebih mengedepankan factor manfaatnya secara pragmatis disbanding kerugiannya.
            Terlepas dari itu semua, yang terpenting saat ini adalah bagaimana sikap anda ketika berhadapan dengan teman anda yang sercara isyarat sudah memenuhi criteria kebohongan,
            Jika anda berkomunikasi dengan teman anda dan dia sudah menampkannan isyarat kebohongan yang meyakinkan maka anda bias menegurnya secara blak-blakan.. Tentu ini adalah pukulan psikologis bagi mental teman anda. Dia berbicara dengan serius, tapi anda langsung mengatakan bahwa semua yang dia katakana tidak benar atau bohong.
            Jika teman anda benar-benar berbohong pastiakan nada perubahan psikologis secara mendadak. Tingkat perubahannya terletak pada karakter dan mental teman anda yang berkata bohong. Biasanya, jika dia terbiaa dengan kebohongan maka dia akan berdalih untuk meyakinkan anda dengan beberapa refrensi yang telah dia buat. Dia tidak ingin kebohongan yang mulai anda ketahui terungkap. Dia akan tetap mempertahankan pendapatnya.

            Jika anda tetap yakin bahwa dia sedang berbohong, pertahankan keyakinan anda atau menyuruhnya untuk berhenti bercerita. Tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang berbohong sebenarnya mengalami konflik batin yang cukup keras. Hati akan selalu menuntut untuk berkata yang sebenarnya. Langkah lain, anda bisa berpura-pura mempercayainya dan diam dengan apa yang telah dia sampaikan meskipun dalam hati anda sudah paham kalau dia sedang berbohong.
            Apabila anda menghadapi orang yang masih belum meyakinkan kebohongannya, maka anda bias memberi rangsangan atau memancing mereka agar gerakan tubuhnya jelas. Ada banyak langkah untuk memancing bahasa tubuh agar terlihat jelas bahwa dia sedang berbohong.
            Ketika dia sedang berbicara, anda bias langsung memotong pembicaraanya dan berpura-pura tidak mengerti terhadap pembicaraan sebelumnya. Anda menyuruh dia mengulang apa yang telah disampaikan dari awal. Ketika mulai bercerita, coba potong lagi pembicaraannya dan bertanya lebih jauh hanya sekedar memutus alur ceritanya.
            Dari sini anda bias melihat bagaimana dia merespon pertanyaan yang diajukan. Biasanya, orang yang berbohong aspek penuturannya tidak memiliki kesamaan. Dari aspek intonasi, merasa gugup. Dan dari aspek gerakan, tubuh akan selalu bergerak dan kelihatan tidak tenang.
            Tapi, jika kasusnya adalah kehilangan barang, alangkah baiknya jika anda memancing gerakan tubuh mereka dengan menanyakan barang yang bersangkutan.



Minggu, 16 Juni 2013

Tugas komunikasi pemasaran 2

A. Marketing Comm Plan
Merujuk pada definisi AMA dan The Chartered Institute of Marketing dapat dikatakan bahwa pemasaran dimulai dari proses perencanaan pemasaran sedemikian rupa sehingga customer dapat puas. Adapun proses perencanaan tersebut adalah merupakan alat organisasi untuk memonitor dan mengontrol pengaruh internal maupun eksternal untuk disesuaikan dengan kemampuan suatu perusahaan dalam upaya untuk meraih penjualan dan mengkomunikasikan ke seluruh jenjang tentang sikap dari suatu perusahaan dalam bersaing untuk mencapai berbagai sasaran yang hendak diraih.
Perencanaan pemasaran akan efektif jika terdapat kegiatan pemasaran seperti tujuan pemasaran, strategi pemasaran, strategi bauran pemasaran, dekripsi mengenai produk, sehingga memuaskan kebutuhan pelanggan dan menghasilkan profit bagi perusahaan (Rangkuti, 2001)
Proses perencanaan pemasaran merupakan serangkaian langkah-langkah logis yang harus dilaksanakan untuk bergeser kea rah rencana pemasaran sesungguhnya. Perencanaan pemasaran dengan menggunakan system perencanaan pada hakikatnya merupakan cara terstruktur untuk mengidentifikasi serangkaian opsi bagi perusahaan, memperjelas maksud dan merumuskan sasaran pemasaran yang konsisten dengan keseluruhan sasaran perusahaan dan menjadwalkan serta menyelenggarakan aktivitas tertentu yang paling mungkin membawa pada pencapaian sasaran.

Proses Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran lebih dititikberatkan pada produk/pasar dan pengembangan strategi dan program pemasaran yang terinci dengan baik agar dapat memperolehsasaran/tujuan produk dalam pasar. Rencana pemasaran  merupakan instrument terpadu untuk mengarahkan dan memadukan upaya pemasaran tersebut. Proses perencanaan pemasaran terdiri dari lima tahapan yaitu :
1.      Menganalisis peluang pasar
2.      Meneliti dan memilih pasar sasaran
3.      Merancang strategi pemasaran
4.      Merencanalan dan mengorganisasi program pemasaran
5.      Melaksanakan dan mengendalikan upaya pemasaran tadi.
Isi suatu rencana pemasaran pada suatu perusahaan dapat berbeda dengan perusahaan lain, tetapi paling sedikit harus berisi rangkuman pimpinan, situasi pemasaran saat ini, analisis peluang dan masalah, sasaran, strategi pemasaran, program kegiatan, anggaran rugi laba dan pengendalian.
Agar tercapai perencanaan yang efektif, seorang manajer pemasaran harus dengan akibat penjualan dan keuntungannya. Hubungan itu tercakup dalam persamaan keuntungan dan persamaan penjualan. Perencanaan optimum bagi pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi dana pemasaran.  


B. Periklanan yang Menjual
Dalam periklanan harus dipisahkan antara what to say dan how to say. Juga harus dijaga relevansi antara what to say dan positioning yang telah ditetapkan. Karena, iklanadalah salah satu cara mengkomunikasikan strategi yang dipilih.
Benak konsumen tidak hanya terpengaruh oleh iklan. Produknya sendiri itulah yang penting. Selain itu, harga yang ditetapkan serta saluran distribusi yang dipilih, ikut mengkomunikasikan sesuatu.
Kreatifitas dalam periklanan lebih terkait pada how to say. Sedangkan biro iklan berperan dalam memasukan what to say ke benak konsumen.
Masalahnya sekarang, bagaimana cara paling efektif memasukan pesan tersebut. Juga, bagaimana mengatasi kebosanan target pasar. Sebab, kalau khalayak sudah bosan, iklan bias tidak terlalu dipikirkan lagi.
Yang harus diingat, jangan sampai ilan masuk ke benak konsumen dengan mudah, tapi pesan yang dimasukan salah. Atau, tidak pas dengan positioning yang akan dicapai. Sering terjadi iklan yang dibuat dengan biaya mahal, memenangkan berbagai lomba kreativitas periklanan, bahkan disukai masyarakat, tapi tidak bias menjual.
Mengapa? Pesan yang dimasukan ke benak konsumen tidak menjual. Bahkan, bias menjual pun, kalau tidak cocok dengan positioning , bias misleading- menghasilkan profit jangka pendek, tapi tidak bagus untyuk jangka panjang.
Masalah yang perlu diingat : citra merek yang terjadi di benak konsumen tidak selalu sama dengan pesan yang dibawakan iklan, bahkan positioning yang diinginkan. Sebab berbagai asosiasi yang tertanam di benak konsumen tidaklah hanya berasal dari periklanan.
Pengalaman konsumen ketika membeli, menggunakan , bahkan menjual kembali produk tersebut juga akan menghasilkan berbagai asumsi. Kalau assume yang terbentuk itu memperkuat positioning yang dikomunikasikan lewat periklanan akan menguntungkan. Namun, jika pengalaman memberikan asosiasi yang tidak diinginkan, bias timul masalah.
Karena itu, supaya lebih aman, positioning lewat slogan beriklan harus ditunjang semua elemen marketing mix yang ada, baik produk, harga, maupun saluran distribusi. Bahkan, alat komunikasi pemasaran diluar periklanan. Sebab merek merek selalu terikat pada positioning dan difrensiasi. Artinya, positioning di benak anda harus didukung difrensiasi.
4 hal yang harus anda perhatikan untuk membuat iklan yang menjual.
  • Attention. Secara sederhana attention dijelaskan sebagai metode untuk menarik perhatian dari pengunjung.
  • Interest. Sebuah cara untuk menimbulkan minat pengunjung untuk tahu lebih lanjut produk yang anda iklankan.
  • Desire. Setelah timbul minat kuatkan iklan dengan membangkitkan hasrat. Anda bisa juga menggunakan kata-kata lain yang bisa menyihir pembaca iklan. seperti "Garansi", "Terbukti", dll yang sejenis dengan itu.
  • Action. Langkah terakhir adalah membuat pembaca segera melakukan tindakan seperti mengorder, mengirimkan email, menulis urat, menelpon, dll untuk memesan produk yang anda iklankan. 

C. Strategi Pengemasan Pesan yang Persuasif
Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana, persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaiakan suatu pesan dengan cara yang membuat audiens merasa mempunyai pilihan dan membuatnya setuju. Didalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasive dimaksudkan untuk menjual ide./gagasan kepada orang lain, member saran agar prosedur operasional lebih efisien, mengumpulkan suatu dukungan untuk kegiatan tertentu, dan untuk meminta bantuan dana bagi pembiayaan suatu proyek tertentu.
Sebagaimana pesan-pesan rutin, pesan persuasif dimulai dengan melakukan analisis audiens, mempetimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pendekatan direct atau iindirect.
·        -  Analisis Audiens
Penyampaian pesan persuasive yang terbaik adalah dengan menghubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan individual, analisis audiens , dan kemudian menyusun suatu pesan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Siapa audiens anda? Anda ingin mereka melakukan apa? Apa saja kebutuhan mereka? Bagaimana kredibilitas anda sebagai penyampai pesan dalam mempengaruhi suatu pesan? Apakah anda juga bias mempertimbangkan masalaha yang paling penting ? bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi strategi anda?
·        -  Pertimbangan perbedaan budaya
Pemahaman terhadap perbedaan budaya yang ada akan membantu dalam memuaskan kebutuhan audiens, juga akan membantu bagaimana mereka memandang anda. Hal ini mengingat bahwa cara memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda akan berbeda pula.
·         - Memilih pendekatan organisasi
Anda perlu memilihpendekatan organisasional yang tepat berdassarkan kemungkinan reaksi audiens terhadap pesan yang disampaikan. Dalam hal ini anda dapat menggunakan pendekatan tak langsung (indirect approach) dalam menyampaikan pesan persuasive, tetapi jika audiens anda objektif atau jika anda tahu bahwa mereka lebih suka mendengar pesanyang disampaikan secara segera, pendekatan organisasional yang tepat adalah pendekatan langsung (direct approach)

Mengembangkan pesan persuasive
1)        Menetapkan kredibilitas
Kredibilitas anda adlah kapabilitas anda untuk dapat dipercaya oleh orang lain. Tanpa kredibilitas, upaya anda untuk melakukan persuasi akan tampak sebagai bentuk tipuan. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibiltas adalah memalui fakta. Semua bentuk dokumen, statistic, jaminan, dan hasil riset merupakan bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas.
Cara lainnya adalah menjadi pakar dalam bidang tertentu, antusias terhadap materi yang disampaikan, objektif dalam melakukan penialaian sesuatu, sikap hormat dapat membantu memfokuskan kebutuhan audiens ; kejujuran dapat menumbuhkembangkan respek audiens, dan pengalaman latar belakang, baik sikap maupun kepercayaan sebelumnya yang dapat membantu mengidentifikasi auniens.
2)        Kerangka argumentasi
Kebanyakan pesan persuasive mengikuti rencana organisasional AIDA :
-       Attention (perhatian)
Anda harus dapat meyakinkan audiens segara dibagian permualaan bahwa anda mempunyai sesuatu yang berguna untuk anda sampaikan. Perkenalkan dengan suatu masalah atau ide yang membuat mereka mau mendengar pesan yang disampaikan,
-       Interest (minat)
Anda harus menjelaskan relevansi pesandengan audiens. Kembangkan pernyataan yang telah disampaikan pada fase sebelumnya dengan agak rinci. Tujuan anda adalah bagaimana audiens mampu berpikir, hubungkan pesan dengan manfaat secara spesifik yang dapat dinikmati oleh audiens.
-       Disire (hasrat)
Anda harus membuat audiens untuk mengubah keinginannya dengan menjelaska bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang lebih baik. Jika ide/gagasan sangat kompleks, cobalah menginplementasikannya. Pastikan apapun bukti yang digunakan untuk membuktikan gagasan sevara langsung relavan dengan pokok bahasannya.
-       Action (tindakan)
Perlu diingatkan kembali bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana mempermudah audiens untuk tindakan tersebut.
3)        Memilih Daya Pemikat
          Umumnya pesanpesan persuasif menggunakan daya pemikat dengan logika (logical appeals) dan daya pemikat emosional (emotional appeals) untuk melakukan persuasi audiens.
Kedua pendekatan ini akan memiliki keseimbangan apabila tergantung pada tindkan yang diharapkan, harapan para audiens, tingkat resistensi yang diatasi, kemampuan menjual ide atau gagasan tersebut.
a.Pemikat Emosional
            Dalam melakukan persuasi audiens, dapat memanfaatan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens sepanjang pemikat emosional bersifat kuat. Dapat menggunakan kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi seseorang seperti kebebasan, keberhasilan, nilai, penghargaan, kenyamanan, dan keamanan.
b.Pemikat Logika
            Dalam berbagai hal, penggunaan pendekatan ini dapat dilakukan seperti membuat aduan (claim) dan memberikan dukungan atas aduan tersebut dengan memberikan alasan dan bukti-bukti yang ada. Adapun penggunaan pendekatan ini didasari atas berbagai alasan diantaranya:
·       Analogi, adalah menggunakan suatu alasan dari bukti-bukti spesifik menuju bukti-bukti fisik pula.
·        Induksi, adlah memberikan berbagai alasan dari bukti-bukti spesifik menuju kesimpulan umum.
·           Deduksi, Pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk kesimpulan yang khusus.
4)        Pertimbangan Etika
Persuasif dapat digunakan untuk mempengaruhi audiens dengan memberikan informasi dan menambah pemahaman mereka dalam berbagai hal. Hal yang paling penting dalam pendekatan ini adalah menunjukkan perhatian yang jujur kepada audiens dengan memenuhi kebutuhan mereka.
Iklan persuasif bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut pendek, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima kunjungan penjualan.

Menulis permintaan persuasive
·         Permintaan persuasive untuk tindakan
Pada kalimat pembuka mulai dengan kalimat yang mampu mengundang perhatian pembaca yang menunjukan bahwa anda mengetahui sesyatu yang diharapkan pembaca. Bahkan pesan persuasive yang sifatnya memuji atau menyanjung pembaca.
Pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya Anda ketahui tentang situasi yang anda harapkan untuk tindakan tertentu.
Pada kahir tulisan, tulis suatu permintaan atau permohonan tindakan spesifik.
·         Permintaan dan pengaduan persuasive untuk penyesuaian
Tujuan anda disini adalah melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan. Perlu ditunjukan perbedaan antara apa yang sebenarnya anda harapkan dengan apa yang sebenarnya telah anda terima.

D. Perencanaan Penggunaan Media Promosi
Model perencanaan media untuk promosi produk atau periklanan secara hierarkis mengembangkan langkah-langkah pertemuan perencanaan awal yang terdiri dari perencana-perencana senior dan manajemen. Selanjutnya, jika klien setuju dengan draft yang ditawarkan, kelompok kerja kreatif dan kelompok kerja media bekerja secara terpisah. Pada kerja media, yang menjadi pokok bahasan yaitu evaluasi perkembangan terakhir dari perencanaan, evaluasi uji coba media pada kelompok terbatas, dan perubahan terbaru pasar media.
            Kelompok kerja kreatif harus menghasilkan draft strategi kreatif dan strategi media yang selanjutnya diajukan pada klien. Apabila hal itu disetujui, masing-masing kelompok membuat perencanaan yakni perencanaan media dan perencanaan kreatif.
            Ada dua pendekatan anggaran perencanaan media yaitu metode marginal dan metode tugas. Metode marginal digunakan untuk memutuskan, pada permulaan periode perencanaan, “berapa banyak anggaran yang digunakan” untuk kegiatan periklanan produk yang ditawarkan kepada masyarakat. Sedangkan metode tugas, memberikan tekanan pada pengalokasian anggaran untuk media sesudah dikurangi biaya-biaya “sebelumnya” yang digunakan untuk riset dan kegiatan kreatif dan menetapkan “bagaimana menggunakan” anggaran untuk media.
Pertimbangan untuk mengkombinasikan saluran-saluran komunikasi adalah,:
1)      setiap media atau saluran memiliki karakteristik masing-masing yang menjadi kelebihan dan kekurangan media tersebut.
2)      setiap kegiatan komunikasi memiliki tujuan akhir yang berbeda.
3)      tercapainya tujuan

Pencarian Infomasi Lanjutan Khalayak
            Proses pencarian informasi dalam proses adopsi, perlu mendapatkan perhatian dalam perencanaan komunikasi. Pencarian informasi yaitu tindakan seseorang untuk menanyakan kejelasan dan mencari saran-saran yang muncul (khususnya mengenai kebenaran fakta) kepada pihak-pihak berwenang.
            Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pencarian informasi, di antaranya: faktor sosiodemografis khalayak, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Kemudian, penggunaan media modern dan motivasi penggunaan media massa.
            Iklan yang disajikan lewat media massa tidak mampu memberikan keterangan secara detail, seperti kelebihan produk yang ditawarkan, manfaat, cara kerja, kandungan bahan, layanan purna jual, garansi, dan tempat yang dapat ditemui bila terjadi masalah dengan pemakaian produk. Dalam hal ini, produsen dapat menggunakan media lini bawah untuk memberikan informasi tersebut, dan memberikan kesempatan secara luas kepada mereka yang mencari informasi detail. Media lini bawah tersebut di antaranya, pameran Direct mail, kalender, dan Point of Purchase/

Penggunaan Media dalam Komunikasi
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan komunikasi bermedia atau multimedia adalah: (1) meningkatkan pengertian atau pemahaman, (2) meningkatkan daya tarik, (3) mengajarkan keahlian lebih efektif, (4) merangsang khalayak untuk bertindak, (5) berperan dalam menumbuhkan sikap yang diinginkan, (6) memperpanjang waktu penyimpanan informasi, (7) memberikan perolehan pengalaman. Dalam menggunakan multimedia perlu dipegang prinsip-prinsip: (1) multi media merupakan cara terbaik untuk menghadirkan kesan dan informasi, (2) melengkapi isi informasi yang disajikan, (3) tidak menghalangi arus informasi, (4) dikembangkan secermat mungkin, (5) jelas dan ringkas, (6) tidak diperlihatkan sampai saatnya diperlukan, (7) penyaji “tidak berbicara” dengan alat bantu tersebut, (8) dijauhkan dari penyimak (terutama tangan penyimak), (9) penggunaannya diterangkan dengan baik pada khalayak, serta (10) penyaji harus siap mendapatkan kembali perhatian yang hilang.
Beberapa contoh media inovatif untuk kegiatan komunikasi terbatas di antaranya: (1) media proyeksi, seperti Opaque Projector Transparancy Projector (3) Slide Projector, (2) Rekaman Video, (3) Piringan Video (Video Disc, Laser Disc, atau Compac Disc), (4) Telepromter, (5) Video Graphic, dan (6) Video Wall.

Perspektif Penggunaan Media Massa
Perspektif media massa merupakan konsep cara pandang para perencana komunikasi terhadap media yang digunakan. Perspektif Schwartz, menyatakan media massa dalam persuasi bekerja dengan dua cara yang berbeda dalam mempengaruhi khalayak, yaitu model resonansi (evoked recall) dan model mengajar (transportation). Model resonansi berpegang pada konsep, lebih baik merangsang sesuatu yang sudah tersimpan dalam diri khalayak daripada media massa itu mencoba menanamkan sesuatu pesan yang baru dalam diri mereka.
Ada tiga hal dalam media massa yang memiliki kekuatan dalam memberikan isyarat terhadap perasaan dan pengalaman khalayak yaitu: naskah verbal (verbal script), naskah suara (sound script) dan naskah visual (visual/sight script).
Marshall McLuhan menyatakan bahwa dalam proses komunikasi pesan adalah media, dan menyangkal tentang pengaruh isi pesan samasekali. Luhan membagi media ke dalam bentuk ketelitian atau keakuratan ke dalam dua jenis, yaitu media yang memiliki keakuratan tinggi, dan Cool Media, adalah, media yang mempunyai tingkat keakuratan rendah.

E. Marketing Online
Internet marketing terdiri dari dua kata, internet dan marketing interet. Internet menurut Wikepedia adalah jaringan computer skala dunia yang memungkinkan orang-orang untuk saling berhubungan menggunakan berbagai layanan, seperti email, chat online, transfer file, dan halaman web (WWW).
            Sementara marketing atau dalam bahasa Indonesia disebut pemasaran ini adalah sebuah proses bertujuan mengetahui keinginan konsumen, mengalokasikan produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan tersebut. Seorang marketer punya tugas utama membuat konsumen mengenal produk atau jasa yang ditawarkan melalui teknik marketing.
            Internet marketing atau biasa disingkat sebagai online marketing atau E-marketing adalah proses marketing sebuah barang atau jasa melalui internet, kata kunci internet marketing adalah pada kata melalui internet. Hal ini yang membedakan internet marketing dengan marketing konvensional, yaitu pada penggunaan media internet guna mendukung proses marketing.
Situs web internet marketing yang sukses adalah yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
§  Didikung oleh organisasi yang baik, memiliki tujuan organisasi yang didukung dengan benar.
§  Perusahaan mengetahui apa sebenarnya keinginan dan harapan konsumen.
§  Adanya produk dan layanan yang ditawarkan.

Semua hal yang berkaitan dengan nternet marketing selalu berkaitan dengan 3 hal diatas , yaitu :
§       Tujuan
§       Target pasar
§       Produk dan jasa yang ditawarkan

Sejarah internet marketing
            Sejak asal diciptakannya, internet memang sudah membawa fitur yang cocok untuk marketing. Website sudah diendus oleh para marketer sebagai media yang cocok dipakai untuk menyampaikan tugas-tugas marketing. Kemajuan teknologi pendukung internet seperti munculnya beragam bahasa pemograman dan database membuat internet marketing menjadi lebih menarik sehingga muncul berbagai jenis variasi internet marketing.

Model Bisnis dari Internet Marketing
            Penggunaan model-model bisnis yang berbeda-beda tergantung kepada tujuan yang diinginkan di Internet Marketing. Diantaranya adalah :
§      E-commerce : sebuah barang langsung dijual menggunakan internet, baik untuk konsumen (B2C) maupun untuk bisnis (B2B).
§         Publishing : Internet digunakan untuk menampilkan barang saja.
§     Periklanan : Website digunakan untuk menampilkan iklan-iklan saja sementara transaksi masih dilakukan secara manual.
Keuntungan dan Batasan Internet Marketing
§        -  Keuntungan utama internet marketing adalah skalanya yang sangat luas.
§         - Banyaknya informasi yang bias disampaikan melalui internet.
§       - Karena informasi yang disampaikan bias lebih banyak, maka konsumen bias memperoleh gambaran yang -   - lebih baik tentang perusahaan atau pun produk anda.
§          - Lebih hemat biaya.

Walaupun demikian, Internet marketing juga memiliki batasan, seperti :
§       Faktor privasi, Beberapa perusahaan yang menerapkan e-commerce kadang membagi-bagi informasi yang seharusnya rahasia kepada perusahaan lain, sehingga membuat konsumen menjadi tidak nyaman.
§  Kekhawatiran factor keamanan, Maraknya kejahatan internet membuat orang was-was untuk menggunakan layanan internet marketing. Kejahatan seperti carding, sniffing dan lainnya membuat orang-orang lebih memilih bertransaksi menggunakan metode konvensional.
  


Daftar Pustaka
Buku :
Suyanto, M. 2007. MARKETING STRATEGY Top Brand Indonesia. Yogyakarta : ANDI OFFSET
Arafat, Wilson. 2005. The Real power of Marketing Audit. Jakarta : PT Gramedia
Kartajaya, Hermawan. 2002. HERMAWAN KARTAJAYA ON MARKETING. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Zaki, Ali dan Smitdev Community. 2008. 7 CMS Pilihan untuk Internet Marketing. Jakarta ; PT Elex Media Komputerindo
Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis/ Edisi Ketiga. Jakarta ; Erlangga


Internet :
http://bisnismaia.blogspot.com/2009/08/cara-membuat-iklan-yang-menjual.html.Cara Membuat Iklan yang Menjual. Diakses pada 4 Juni 2013 pukul 18.00 WIB