Pages

Subscribe:

Translate

Minggu, 24 Maret 2013

Kerjasama Indonesia-Pakistan Tingkatkan Perekonomian


Fungsi utama Public Relation adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antarlembaga (organisasi) dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan paertisipasi public dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini public) yang menguntungkan lembaga organisasi.
              Aktivitas Public Relation adalam menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two ways traffic communication) antara lembaga dengan public yang bertijuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi, demi kemajuan lembaga atau citra positif lembaga bersangkutan. (Firsan Nova : 2009).
              Kantor cabang luar negeri merupakan salah satu tempat yang menantang dalam mengelola fungsi serta tugas Public Relation, karena akan menjadi salah satu kunci yang meyakinkan bahwa pesan-pesan koorporasi tidak akan terkorupsi, bahkan sedapat mungkin ditampilkan dalam bentuk tertentu yang lebih bias dipahami secara local. Menurut Wakefield (2003:180) pengertian Public Relation International  merupakan “program multinasional yang memiliki hubungan koordinasi antara kantor pusat tertentu dengan berbagai Negara di mana kantor dan atau public berada dilebih dari sayu Negara”.  Jadi, PRI adalah suatu kegiatan komunikasi organisasi yang sudah memiliki planning agar mampu mengembangkan lingkungan yang respektif melalui hubungan antar negara yang saling menguntungkan.
              Komunikasi internasional biasanya dilakukan oleh para pejabat tinggi negara atau melalui perwakilan diplomatic dan konsuler dari masing-masing negara. Perspektif ini banyak dipakai guna meningkatkan komitmen dalam kerjasama, mengatasi perbedaan atau salah paham hingga menghindari terjadinya masalah antar negara.
                Kerjasama bilateral antara Indonesia dan Paskitan dibidang militer dan ekonomi merupakan salah satu contoh bentuk komunikasi internasional yang melibatkan dua negara. Terjadi simbiosis mutualisme pada kerjasama tersebut, kerjasama tersebut merupakan kesepakatan perdagangan bebas terbatas (preferential trade agreement/PTA) antara Indonesia dengan Pakistan yang dimulai pada bulan Januari 2013.  Dengan berlakunya kesepakatan PTA ini diharapkan mampu meningkatkan pasar ekspor minyak sawit (CPO) Indonesia dan juga dapat membantu mendorong harga minyak goreng di Pakistan. CPO dari Indonesia sempat menguasai 55% pangsa pasar CPO Pakistan sebelum tahun 2007. Selain itu, Pakistan membeli sejumlah pesawat  untuk dapat memperkuat militer negara mereka yaitu pesawat PT Dirgantara Indonesia. Pakistan juga mengeksport pasokan tekstil, karpet, kain, kulit, bahan kimia, bedah dan buah-buahan ke Indonesia yang akan mendorong perekonomian negara tersebut. Selain kerjasama tersebut, Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam  Islamabad Expo 2013 dijadwalkan pada Maret 2013 dengan menawarkan kesempatan untuk mengembangkan hubungan antara pengusaha kedua negara tersebut.
            Hasil dari kerjasama antara Indonesia dengan Pakistan tersebut tentunya menciptakan citra positif dari masing-masing negara karena kerjasama tersebut dapat meningkatkan perekonomian masing-masing negara. Menurut Presiden IWCCI Pakistan di salah satu pemberitaan media online Pakistan (pakistantoday.com), Indonesia dan Pakistan memiliki banyak kesamaan dan potensi besar di berbagai bidang untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang jauh di bawah potensi yang ada. Karachi Kamar Dagang dan Industri Pakistan juga mengundang Indonesia dalam acara My Karachi-Pameran 2013  untuk mengatur acara budaya pada kesempatan itu, hal tersebut dilakukan untuk membawa komunitas bisnis dari kedua negara lebih dekat. Kesepakatan kerjasama antara Indonesia dengan Pakistan ini diharapkan akan menguntungkan kedua negara dan berfungsi sebagai landasan untuk meningkatkan kerja sama dibidang ekonomi dan perdagangan. Menurut ketua Krachi Pakistan perekonomian Indonesia diperkirakan akan lebih baik di tahun-tahun mendatang karena memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi didukung pada sumber daya alam yang lebih dari 60% dan juga didukung oleh peningkatan produktivitas
            Kerjasama bilateral antara Indonesia dan Pakistan diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masing-masing negara, selain itu disarankan pula agar kerjasama tidak hanya dilakukan dalam satu bidang, misalkan bidang kesehatan, pariwisata, dll. Kerjasama tersebut juga diharapkan dapat bersifat kontinyu/berkelanjutan agar dapat memupuk silahturahmi atau pun kedekatan hingga tercipta rasa saling membantu diantara kedua negara.
           
           

Daftar Pustaka

Nova, Firsan. 2009. Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta : Grasindo

Mahasiswa Berbisnis ? Siapa takuuutt ??!!!




            Berdasarkan berita dari Republika Online (01/05/12), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai angka pengangguran di Indonesia sudah cukup tinggi akibat kesenjangan antara pertumbuhan angkatan kerja dan lapangan pekerjaan. Ketua Umum Kadin mengatakan setiap tahunnya jumlah pengangguran meningkat terkait krisis yang sedang melanda Amerika dan Eropa, "Akibat ketimpangan tersebut diperkirakan setiap tahunnya pengangguran meningkat sebesar 1,3 juta orang. Saat ini, kendala utama pertumbuhan bagi pelaku usaha adalah krisis ekonomi yang sedang melanda Amerika Serikat dan Eropa," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Selasa (1/5).
            Terkait fakta tersebut, pasti setiap orang mempunyai keinginan untuk bebas dari pengangguran bahkan bertekad untuk menjadi seorang bos agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, dan salah satu cara untuk mewujudkan keinginan untuk menjadi bos itu adalah menjadi seorang pengusaha. Untuk menjadi seorang pengusaha tidak harus menunggu diusia tua, tetapi sedari masih mahasiswa pun dapat menjadi seorang pengusaha.
            Banyak yang akan didapatkan oleh mahasiswa ketika mereka mau berusaha menjalankan bisnis disamping kegiatan kuliahnya, selain memperoleh penghasilan tambahan, tetapi mereka juga dapat menambah banyak pengalaman terutama mengenai kewirausahaan. Karena dengan melakukan bisnis sampingan tersebut, mereka akan terjun langsung secara real ke dunia usaha dan mempraktekan langsung ilmu yang didapatkan selama belajar diperkuliahan.
            Bagi mahasiswa bekerja diusaha sendiri lebih menyenangkan dan jadwal bekerja dapat diatur sesuai keinginan sendiri. Mahasiswa yang memiliki bekal ilmu dan kreatifitas yang tinggi seharusnyaakan mempunyai mental untuk berbisnis dalam menjalankan usaha daripada berserah diri dengan berebut pekerjaan bersama ribuan pengangguran yang ingin mencari kerja. Terlebih saat ini angka pengangguran semakin meningkat dan menjadi salah satu masalah sosial, hal tersebut dikarenakan sedikitnya lapangan pekerjaan, selain itu banyak industri saat ini melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya dikarenakan gulung tikar.
            Banyak berbagai jenis usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menambah penghasilan mereka atau sekedar mengisi waktu luang yang dapat menghasilkan keuntungan. diantaranya adalah :
1. Bisnis jualan, mahasiswa bisa melakukan bisnis jual beli kecil-kecilan sampai bisnis jual beli besar-besaran. Bisnis kecil-kecilan dapat berupa jual makanan, pulsa, atau aksesoris, sedangkan bisnis jual-beli besar dapat berupa jual beli alat elektronik yang sering digunakan mahasiswa seperti, laptop, lcd, printer, scaner, dll.
2.  Bisnis jasa, mahasiswa dapat memanfaatkan keahlian yang dimiliki seperti membuka jasa rentalan, print data, servis elektronik, cetak poser, desain,  dll.
3.  Bisnis online, misalnya saja jadi internet marketer, affiliiate / reseller, mahasiswa bertugas menjualkan sebuah produk yang didapatkan dari vendornya kepada jaringan yang dimilikinya, untuk menjadi reseller merupakan hal yang mudah terutama mahasiswa paham bagaimana cara mencari vendor yang baik dan bertanggung jawab. Biasanya mahasiswa yang menjadi reseller berbisnis memalui reseller online shop.  

            Untuk memulai bisnis, mahasiswa perlu mempromosikan bisnisnya untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan konsumen agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan mahasiswa. Promosi dapat dilakukan dengan cara beberapa cara, diantaranya :
a)    Promosi dimulai dari orang terdekat
Sebagai awal, mahasiswa dapat memulai memasarkan bisnis sampingan yang anda miliki kepada orang-orang terdekat. Misalnya kepada keluarga, teman-teman, tetangga, dosen, atau staf kampus karena dengan melakukan promosi seperti itu akan menciptakan strategi promosi word of mouth (dari mulut ke mulut). Semaki banyak orang yang mengenal bisnis sampingan mahasiswa, maka semakin besar keuntungan yang akan diperoleh.
b)   Promosi melalui media sosial
Media online seperti jejaring social Facebook, Twitter, Myspace, Line,  ini begitu digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Mahasiswa dapat membuat akun-akun pada situs jejaring sosial untuk memberikan informasi mengenai bisnis mereka agar lebih dikenal banyak orang.
c)    Menjalin kerjasama dengan para reseller
Mahasiswa dapat mencari rekan kerja yang bersedia sebagai penyambung untuk memasarkan bisnisnya. Mahasiswa dapat membuka peluang kerjasama dengan para reseller untuk optimalisasi bisnis yang ditawaran. Semakin bertambahnya resaller, maka akan semakin bertambah penghasilan yang diperoleh.
d)   Titip jual
Mahasiswa dapat melakukan  strategi pemasaran titip jual ke beberapa toko, warung, kantin, atau pusat perbelanjaan yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Agar toko, warung, atau kantin bersedia dititipkan produk mahasiswa, kedua belah pihak antara mahasiswa dan toko harus sama-sama diuntungkan dan siap mengalami kerugian ketika barang tidak laku dijual.
e)    Membuka lapak di lokasi strategis
Ketika hari liburr, mahasiswa dapat memanfaatkan waktunya dengan membuka lapak dagang yang ada disekitarnya. Misalnya didepan rumah, dipasar mingguan yang biasanya diadakan diakhir pekan, mahasiswa juga dapat mempromosikannya melalui pameran-pameran yang sedang diadakan, atau di bazar yang sedang diadakan dalam suatu acara.
f)    Via BBM atau Whatsapp
Mahasiswa juga dapat melakukan promosi via messager, seperti bbm atau wharsapp. Dengan jumlah teman yang cuup lumayan tentunya akan membantu untuk dijadikan jaringan peluang bisnis. Mahasiswa perlu melakukan update mengenai bisnis yang sedang dijalankan dengan keterlibatan komunitasnya. Dengan terlibat dalam kegiatan komunitas itu, tentu ada informasi baru terkait dengan bisnis.
            Namun selain kegiatan promosi yang dilakukan seperti diatas mahasiswa dapat melakukan promosi dengan cara bekerjasama dengan Yellow Pages. Yellow pages dijadikan sebagai media informasi dan media iklan paling efektif karena Yellow Pages merupakan salah satu layanan direktori yang digunakan sebagai referensi konsumen yang siap membeli. Melalui direktori ini yellow pages menyajikan kelengkapan informasi produk & jasa suatu perusahaan berdasarkan klasifikasi usaha.  Salah satu inovasi Yellow Pages terkini adalah menerbitkan Panduan Informasi Yellow Pages full color untuk meningkatkan kualitas, daya tarik dan citra produk perusahaan Pemasang Iklan. Dari inovasi tersebut mahasiswa dapat mempromosikan bisnisnya dengan tampilan yang menarik dan mudah ditemukan oleh para calon konsumen.




PR Menulis Berita


Salah satu kegiatan publisitas, yang cukup populer dalam praktik PR, penulisan siaran pers atau berita yag ditulis PRO ini merupakan salah satu kegiatan utamanya. Dalam menulis siaran pers, seorang PRO harus berada di dua dunia sekaligus yaitu dunia PR dan dunia media. mengingat siaran pers itu akan dipublikasikan melalui media umum, yang pembacanya heterogen, seorang PRO perlu mengetahui kaidah-kaidah penulisan berita itu. Siaran pers memang pada umumnya dibuat dalam bentuk berita langsung. Namun ada kalanya pula dibuat dalam bentuk liputan mendalam.

A.  Berita
            Menurut Djafar H. Assegaff (1982) menyatakan, berita adalah laporan tentang fakta dan ide yang termasa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untu disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pla karena ia mncakup segi-segi human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan.
            pada umumnya, tulisan berita itu mengandung informasi pokok yang berkaitan dengan komponen informasi yang diringkas menjadi 5W+1H (What, Who, Whwn, Where, Why, How). Selain harus memperhatikan kode etik jurnalistik.
            Kebanyakan siaran pers biasanya dibuat dalam bentuk berita langsung. Berita langsung merupakan penulisan yang hanya menyampaikan informasi-informasi pokok. Umumnya berita langsung itu singkat, sehingga panjang naskahnya antara 1-2 halaman dengan tik 2 spasi atau sekitar 300-500 kata..

B.  Nilai Berita
            Nilai berita (news value) merupakan pedoman bagi redaktur untu menilai berita (to assess) yang sampai ke mejanya. Oleh karena itu penting untuk mengetahui dan memahami nilai berita sehingga dapat menulis siaran pers yang bernilai berita. Nilai berita yang umumnya dinyatakan dalam buku jurnalistik :
·        Consequences, yaitu besar kecilnya dampak peristiwwa pada masyarakat.
·        Human Interest, yaitu menarik atau dari segi ragam cara hidup manusia.
·        Prominence, adalah vesar kecilnya ketokohan orang yang terlibat peristiwa.
·        Proximity, jauh-dekatnya peristiwa dari orang yang mengikuti beritanya.
·        Timeliness, baru tidaknya atau penting tidaknya saat peristiwa itu terjadi.



C.  Anatomi Berita
       Dengan menguraikan bagian-bagian berita, artinya melihat secara anatomis, akan memudahkan untuk mempelajari berita dan menulis siaran pers dalam bentuk berita (langsung). Dikalangan media populer dengan sebutan peg, yakni sebagai dasar, pijakan patuk untuk menuliskan suatu berita. Selanjutnya, menentukan lead (intro) yang menjadi pembuka atau awal berita. Lead yang ideal memuat semua komponen 5W+1H sehingga pembaca yang terburu-buru akan merasa cukup hanya dengan membaca judul berita dan lead-nya.
       Setelah membuat lead, barulah kemudian merumuskan badan berita. Badan berita terdiri atas keterangan-keterangan atau informasi-informasi lengkap yang berkaitan dengan kepala berita (lead). Sementara diantara kepala berita dan badan berita hendaknya dibuatkan juga jembatan kalimat untk mengantarkan pembaca memasuki informasi lebih lanjut. Anatomi berita atau siaran pers itu seperti :
·         Judul, semacam etalase bagi siaran pers, biasanya dibuat dalam kalimat singkat dan aktif serta mencerminkan isi siaran pers.
·         Baris tanggal, berisi informasi waktu dan tempat berita ditulis atau kejadian peristiwa.
·         Teras, paragraf awal dari siaran pers.
·         Tubuh, informasi lebih perinci dari aspe tertentu suatu peristiwa, yang rangkumannya disajikan dalam teras.

D.  Teknik menulis berita
       Setelah menentukan lead, membongkar hasil inventarisasi untuk kerangka badan berita. Selanjutnya rumuskan badan berita. Informasi yang kurang penting tempatkan dibawah, makin kurang penting informasi, penempatan dengan cara tersebut dikenal dengan “piramida terbalik” guna membantu memudahkan penyunting berita memotong berita untuk disesuaikan dengan ruangan yang tersedia. Piramida terbalik merupakan pedoman penulisan berita. Pedoman lainnya adalah pemilihan kata-kata.



1.      Membuat lead
       Menulis berita yang “dapat didengar’, tentu saja dimulai dengan lead yang bicara. Bila lead dibaca hingga akhir kalimat membuat napas tersenggal-senggal, bahkkan habis, berarti lead tersebut tidak bicara. Lead tidak lebih dari 35 kata, hendaknya pokok berita terpenting ditampilkan sedera dan hindarri memulai berita dengan menggunakan anak kalimat atau keterangan agar kalimat menjadi pendek.
2.      Membuat isi (badan) berita
       Setelah membuat lead, selanjutnya adalah membangun jembatan, yakni kalimat peralihan yang mempermanis bergesernya pokok pikiran dari inti jalan cerita karena merupaka sarana yang vital untuk mengantarkan pembaca membaca berita secara runtut dan berkesinambungan hingga selesai. Jembatan kalimat ini bisa hanya satu atau dua kata, atau mungkin higga satu paragraf. Ketika meuliskan berita perlu diperhatikan :
·         Menggunakan kata kerja, bukan kata sifat, berita yang baik menggambarkan jalannya peristiwa dan bukan hanya sekedar memberi tahu. Kata kerja menggambarkan tindakan, kata sifat memberi tahu.
·         Hindari kata dan ungkapan teknis, hindari menggunakan kata dan istilah yang dapat menimbulkan pemahaman atau pengertian berbeda-beda.
·         Jangan mengandaikan pembaca sudah tahu peristiwa yang dilaporkan.
·         Memenuhi rasa keadilan masyarakat




 Daftar Pustaka

Nova, Firsan. 2009. Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta : Grasindo

 

Iriantara, Yosal. 2011. Public Relations Writing : Pendekatan Teoretis dan Praktis. Bandung : Simbiosa Rekatama Media 

Fuad Afdhal, Ahmad. 2004. Tips & Trik Public Relation. Jakarta : Grasindo

 


Wawancara Wartawan Seputar Publik Relation


Dunia Jurnalistik dengan dunia Public Relation tentunya sangat berhungan erat. Seorang Public Relation memerlukan media untuk membantu prosesnya dalam penyampaian tujuan, begitu juga wartawan yang bekerja pada media dan membutuhkan informasi dari Public Relation untuk diberitakan kepada masyarakat. Seorang PR memanggil wartawan bertujuan berdasarkan kepentingan perusahaan, seperti yang dikatakan oleh salah bang Dedi Beben, satu wartawan kontributor Trans7 mengenai tujan PR mengundang wartawan “kita lihat dulu tujuan seorang PR memanggil wartawan untuk apa, biasanya mereka mau memperkenalkan sebuah produk atau event. Tugas PR sendiri itu adalah bagaimana PR itu menyampaikan pada wartawan agar produk atau event tersebut dapat menarik untuk diberitakan kepada masyarakat, agar eventnya menjadi besar, dan tentunya tujuan dari PR itu tercapai. Juga bagaimana produk itu dapat diterima masyarakat atau agar terjadi peningkatan penjualan. Seorang PR membutuhkan media untuk mengumumkan apa yang akan disampaikan kepada masyarakat karena hanya dengan penyebaran famlet/brosur saja itu tidak akan berjalan efektif.”
            Tapi untuk bertemu PR itu tidak selalu mudah karena banyak juga PR yang susah untuk ditemui setelah press confrence untuk dimintai kelengkapan informasi, namun wartawan juga tidak dapat memaksa untuk meminta informasi ketika PR belum berkenan walaupun informasi itu sangat dibutuhkan secara detail, “ada kode etik jurnalistik, walaupun ada Undang-undang kebutuhan informasi publik karna informasi publik harus disampaikan, wartawan juga terikat dengan kode etik jurnalistik karena wartawan tidak bisa secara paksa melakukan peliputan ketika yang bersangkutan tidak bersedia untuk diliput. Jadi memang antara UU penyampaian informasi dan kode etik jurnalistik suka saling berbenturan ketika narasumber tidak bersedia untuk diliput” kata bang Beben, beliau juga menjelaskan untuk menghadapi seorang PR yang memang suka mengulur waktu untuk bertemu diperlukan kesabaran, “harus sabar, tapi itu juga tergantung kepentingan kita, kalau itu untuk kepentingan wartawan ya harus dikejar.”
            Bang beben juga mengatakan bahwa tidak sedikit PR yang memaksa wartawan agar press realesenya segera ditayangkan padahal tidak semua press reales dari PR dapat segera ditayangkan karena masing-masing media sudah mempunyai agenda, namun press realese yang akan segera ditayangkan adalah yang sesuai dengan isu yang sedang berkembang “PR yang cerdas itu selalu menanggapi isu yang ada, bagaimana dia membuat suatu event dikemas sesuai dengan isu yang sedang berkembang”.
            PR juga dapat mengadakan Press Confrence dalam bentuk informal, karena juga bisa dilakukan secara santai antara PR dan wartawan, menurut bang Beben “ Press Confrence dapat dilakukan dalam keadaan tidak formal, misalkan PR mengundang atau mengajak teman-teman wartawan untuk bermain futsal. Setelah itu pasti ada obrolan-obrolan, nah pada saat itu baru PR membetitahukan produk baru atau kegiatan apa yang akan dilakukan perusahaannya karena pendekatan seperti ini justru lebih baik ketimbang acara resmi”. Seorang PR harus dapat menjaga hubungan baik dengan wartawan, agar wartawan juga mau membantu PR dalam menjalankan tugasnya terutama dalam publisitas ketika perusahaanya mau memperkenalkan produk atau memberitahukan sebuah event, seperti yang bang Beben katakan “PR harus bisa merangkul wartawan karena salah satu tugas PR adalah mempublikasikan sebuah event atau produk yang akan launching agar diterima publik, otomatis pendekatan PR kepada media itu penting. Bagaimana media itu tertarik kalau sikap kita sebagai wartawan tidak aware atau sadar bahkan deket lah karena juga banyak PR yang kurang sukses ketika mengadakan Event Organizer karena kurang sosialisasi atau komunikasi dengan media”. Kata bang Beben menurut kode etik jurnalis, juga seorang wartawan dilarang menerima ‘amplop’ dari siapa pun termasuk PR, namun biasanya PR memberikan souvernir atau goody bag kepada wartawan sebagai bentuk apresiasi.
            Ketika PR mengadakan Press Confrence sering beberapa kontributor wartawan yang kehadirannya diwakilkan oleh orang lain karena berhalangan hadir, dan tidak jarang mereka yang mewakilkan kehadiran wartawan resmi merupakan wartawan yang tidak terikat hubungan kerja dengan media atau biasa disebut Stringer. Padahal, dalam acara Press Confrence sebuah identitas resmi wartawan sangat diperlukan agar wartawan dapat meliput berita dari Press Confrence untuk diberikan pada media. Lalu bagaimana cara wartawan meyakinkan PR bahwa dirinya merupakan perwakilan dari wartawan resmi yang diundang oleh PR ? “untuk menjawab masalah itu, ketika seseorang menjadi wartawan bukan hanya perlu memiliki pendidikan atau kemampuan jurnalistik, tapi juga seorang wartawan harus memiliki banyak link atau jaringan. Jadi, ketika ada event dan kita memiliki link yang kuat otomatis teman-teman wartawan lain akan membla untuk mengakui identitas kita dari media mana dan itu juga agar tidak mengrangi kepercayaan si narasumber” kata bang Beben yang juga mantan Stringer kontributor Tv-one pada tahun 2008. Bang Beben juga menjelaskan bahwa dengan memiliki link yang banyak, seorang wartawan dapat dengan mudah mengetahui sebuah informasi yang orang lain juga banyak yang belum mengetahuinya “punya link dan kelompok kerja jadi ketika salah satu wartawan mempunyai informasi,  kabar itu dishare atau diberitahukan di group agar teman-teman wartawan dapat juga. Tapi ini bukan berati sharing berita, misalkan berita yang sudah jadi dishare ke wartawan lain” jelas bang Beben.
            Dalam sebuah Press Confrence juga sering sekali ada permasalahan yang memang tidak sesuai dengan ucapan atau kata-kata dari PR mengenai fakta dari perusahaannya, dan menurut bang Beben wartawan bebas menanyakan hal itu tapi tinggal bagaimana PR mengola informasi agar wartawan dapat memberitakan positif. Misalkan PR dapat memberi solusi dari pertanyaan wartawan mengenai fakta tadi. Memang dapat dilihat bahwa media kita lebih sering mengangkat pemberitaan hal yang negatif ketimbang hal yang positif, dan kata bang Beben “Bad news is good news. Media dan orang-orang disekitar kita cenderung seperti itu, jangan memilih suatu berita yang negatif untuk menjadi sebuah head line karena setiap media mempunyai karakter masing-masing dalam membuat berita yang ada, pada setiap media juga mempnyai cara pandang yang berbeda”.  
            Untuk memberikan informasi kepada publik, PR juga menggunakan beberapa model kegiatan media relation secara konseptual, dan salah satunya adalah Press Agentry atau model propaganda dimana praktisi PR melakukan propaganda melalui komunikasi searah bertujuan untuk memberikan publisitas yang menguntungkan. Terkadang juga pemberian informasinya tidak jujur atau mengandung ketidak benaran sebagai upaya memanipulasi sehingga adanya tindakan persuasif dalam menyampaikan informasi. Model seperti ini biasanya dapat ditemui saat presiden kenegaraan mengadakan Press Confrence. Menurut rekan bang Beben, Erik kustara dari Trans Tv yang saat ini menjadi wartawan berita satu.com juga penah ditugaskan untuk meliput mengenai pidato yang diberikan oleh presiden, dan disana semua wartawan dimintai list pertanyaannya oleh protocoler “untuk kepresidenan biasanya khusus ada wartawan kepresidenan. Media kita ini merupakan tuntutan, jadi seseorang yang mempunyai jiwa jurnalis ketika ingin menyampaikan informasi suka tehalang oleh birokrasi dan agar wartawan kepresidenan dapat menerima wartawan media tentunya harus memanfaatkan link atau jaringan. Kesulitan media dikita itu diatur oleh suatu perusahaan tertentu, solusinya berita tetap dibuat tapi kalau ada kesempatan untu berbicara berita yang kita angkat berbeda, silahkan diangkat lalu kita kirim ke redaksi dan tergantung produsernya. Jadi wartawan yang bekerja di suatu perusahaan, bukan juga yang menentukan pemberitaan, jadi wartawan itu juga terhambat”. Dari pernyataan bang Erik tersebut dapat kita ketahui bahwa media di Indonesia belum juga dapat dikatakan bebas meski dalam negara demokrasi karena untuk menyampaikan suatu informasi kepada publik juga masi ditentukan oleh birokrasi yang berlaku di pemeritahaan.


Biodata Singkat Narasumber :

Nama Lengkap            : Dedi Beben
Nama Panggilan          : Dedi / Beben
TTL                             : Subang, 11 Febuari 1981
Alamat                        : Jl. Raya Under Pass, Duren Jaya. Rusunawa Bekasi Jaya
Pengalaman Kerja       : (2008) Stringer Kontributor Tv One
                                      (2009-2010) Koresponden Jak-Tv
                                      (2011-Sekarang) Kontributor Trans 7


Wawancara Public Relation seputar Wartawan



Salah satu tugas Public Relation adalah memberitahukan kepada publik mengenai launching product atau suatu kegiatan penting yang akan dilaksanakan oleh perusahaannya dan untuk mencapai tujuan itu PR tidak dapat berjalan sendiri karena pasti memerlukan bantuan-bantuan dari pihak lain seperti bagian marketing communication, production, juga termasuk agency media reation. Salah satu agency media relation yang sering diminta untuk membantu tugas PR adalah BBDO Proximity Indonesia dan dalam agency tersebut, bagian media relation mempunyai tugas utama yaitu berhubungan dengan wartawan.
            Menurut Pak Hady yang menjabat sebagai Director of production dari tahun 2004-sekarang bahwa acara yang dibuat Proximity sebagai agency merupakan acaranya clientmedia relation ini tidak langsung berhubungan dengan PR. Tapi sebenarnya justru ini order yang membantu PR perusahaan. Kebanyakan client kita ini adalah PR internal dari perusahaan”. Biasanya paling sering adalah kegiatan launching product tapi sebelumnya agency ini melihat dulu jenis produknya. Misalkan Bank atau launching Apartement, setelah itu baru dilihat segmen media yang akan dgunakan adalah misalnya untuk media cetak adalah majalah bisnis, lalu tv, print add, dan digital yang biasanya paling cepat upload nya ketimbang media lain. “biasanya kita kasih list ke client untuk didiskusikan media mana saja yang diundang untuk hadir diacara yang kita buat”. Untuk masalah tempat juga mereka yang mengajukan tapi tetap client yang menentukan, begitu juga untuk mengurus veneu dan undangan mereka yang mengusahakan tapi tetap sesuai arahan dan budget dari client.

            Ketika mengadakan Press Confrence juga terdapat beberapa kendala, diantaranya mengenai ketepatan wartawan saat diundang Press Confrence atau ketika dalam acara juga terdapat artis atau tokoh penting yang datang, seperti kata Pak Hady “biasanya lebih kepada pengaturan saat mereka (wartawan) datang, kadang kalau acaranya di Jakarta mereka belum datang, tapi kita tetap hubungi, bertanya mereka sudah sampai mana dan itu sering dilakukan sebelum satu jam acara dimulai. Repotnya biasanya pada saat artis yang datang, biasanya media relation kita tau mana yang wartawan infotiment dan mana yang bukan. Lalu biasanya kita bagi sesi kalau yang mau wawancara one of one diluar itu kita kasi waktu dan kita biasanya memberi tau juga ke tokoh atau artis nya buat siaga, namun yang agak dirisihkan terkadang pertanyaan para wartawan itu diluar pembahasan mengenai produk, tapi memang hal itu tidak bisa dihindari”.
            Pada saat melakukan press confrence terbuka mereka lebih mengutamakan kenyamanan para undangan. Untuk wartawan, mereka menangani cukup tertib karena dari peraturan yang dibuat juga sangat ketat, jadi untuk wartawan yang tidak diundang, mereka tidak bisa masuk dan harus menunggu diluar. “untuk press confrence terbuka, kita meminta list pertanyaan pada wartawan tapi untuk yang one of one mereka yang mau diwawancarai suka minta list pertanyaannya terutama para bos”.
            Perbedaan antara wartawan infotiment dan yang bukan juga dapat dilihat dari cara mereka meliput beritanya dan angle dalam mengambil gambar atau foto. Mereka para wartawan infotiment jarang sekali menampilkan gambar atau logo produk yang sedang di launching tapi justru hanya mengambil gambar atau foto artis atau tokoh penting yang hadir dalam acara. “untuk mengatasi hal itu kita pasang gambar atau logo produk dimana-mana. Jadi saat wartawan infotiment itu mengambil foto tetap gambar atau logo produk juga didapat. Itu kan juga akann di hitung ROI (Return of Investment)”
            ROI (Return of Investment) disebut juga laba atas investasi adalah rasio uang yang didapat atau hilang pada suatu investasi. Pak Hady mengatakan bahwa “ROI akan dihitung dalam arti budget milik client sudah habis berapa dalam acara ini. Misalkan 100 juta setelah Press Confrence selama sebulan atau dua bulan sudah masuk dimedia mana saja dan itu akan dihitung sesuai kita pasang iklan. Semakin tinggi perbandingan ROI maka akan semakin bagus”. Sesuai dengan kode etik jurnalis yang melarang wartawan menerima ’amplop’, agency ini juga tidak pernah membertikan wartawan uang, karena menurut Pak Hady mereka (wartawan) bersedia datang juga karna hubungan baik dan mereka mengetahui bahwa prosuk yang launching adalah produk bagus. Namun wartawan yang datang juga tidak pulang dengan tangan kosong karena mereka juga biasanya diberikan souvernir, goody bag, atau doorprice. Untuk menarik perhatian wartawan agar mau datang di Press Confrence, agency ini ternyata sangat berkreatifitas tinggi misalkan mengadakan kompetisi jurnalis atau mengemas undangan untuk wartawan dalam bentuk yang unik. Misalkan untuk launching produk baru pampres, mereka menggunakan balon yang dipakaikan pampres untuk mengemas undangan dalam bentuk seperti itu sehingga hal itu dapat menarik perhatian wartawan tapi tetap mengemasnya masih inline dengan konteksnya. “kadang juga sudah bikin bagus tapi tergantung improved dari client, kalau mereka tidak mau repot seperti itu karena mengeluarkan biaya lebih jadi mereka memilih yang biasa saja.” ujar Pak Hady ketika menjelaskan alasan client yang tidak mau repot, dan terpaksa rencana kekreatifan dari tim kreatif tidak digunakan.
            Tim media relation dalam agency ini hanya ada dua, namun pada saat hari H ada media, marketing communication, production. Dari tim media relation ini terdapat bagian media monitoring yang bertugas mengkliping berita atau menelpon wartawan untuk menanyakan perkembangan peliputan berita dalam media. Agency ini juga memilih hari kamis sebagai waktu Press Confrence yang paling ideal karena besok sudah bisa naik cetak. Meskipun masih ada client yang meminta press confrence diadakan pada hari sabtu atau minggu, tapi menurut Pak Hady justru ketika weekend wartawan yang datang akan sedikit karena mereka juga membutuhkan waktu untuk libur, terutama haru jumat tidak mungkin diadakan press confrence karena pada hari itu merupakan deadline para wartawan.
            Agency ini juga memakai jasa Event Organizer dalam pelaksanaan press confrence, “kita juga memakai EO dan kita hanya menentukan konsep tapi produksinya kita juga yang support, termasuk peralatan kita supplay ke EO. Kita lebih ke brand activity agency yang ada media relation, tim kreatif, dan digital.
                                                                                                              


                                                                                             
 Profil singkat narasumber :

Nama                           : Syaiful Hadi.
Nama Panggilan          : Hadi
Lulusan                       : Jl. Tebet barat dalam VI H. No 12 jaksel
Akademik                   : Lulusan IISIP Jakarta periklanan,
Bekerja                        : Kerja di BBDO Proximity Indonsia
Jabatan                        : Director of production dari 2004-sekarang

Strategi Pemasaran Heppy Syrup :


·         Mulai Dengan Riset Pasar
Sebelum menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan, penting bagi Anda untuk mengetahui minat dan kebutuhan pasar yang ada di sekitar daerah tersebut. Hal ini sebagai langkah awal bagi para pelaku UKM untuk menyesuaikan strategi pemasaran yang dijalankan dengan pola pembelian calon konsumen. Apabila strategi yang digunakan sesuai dengan minat konsumen, maka bisa dipastikan bila produk pun tidak terlalu sulit untuk bisa diterima pasar.
·         Menciptakan Produk Unik
Salah satu daya tarik bagi para konsumen adalah apabila produk yang Anda tawarkan memiliki nilai lebih dan terlihat lain daripada yang lain (unik). Keunikan itulah yang biasanya menarik perhatian konsumen, sehingga mereka yang awalnya tidak membutuhkan produk tersebut menjadi berminat membeli setelah mereka mengetahui keunikan dan nilai lebih yang ditawarkan.
·         Promosi
Setelah produk tercipta, langkah berikutnya yang perlu Anda perhatikan yaitu menyusun strategi promosi untuk mendatangkan banyak konsumen. Anda bisa mulai memikirkan strategi promosi untuk wilayah lokal, nasional hingga internasional. Untuk promosi lokal bisa Anda lakukan dengan membagikan brosur, pamflet maupun poster di sekitar lokasi usaha. Sedangkan untuk pemasaran nasional dan internasional bisa memanfaatkan jaringan internet sebagai media promosi yang cukup efektif. Semakin luas jangkauan promosi yang Anda ciptakan, maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendatangkan konsumen sebanyak-banyaknya.
·         Pemeliharaan Loyalitas Pelanggan
Pemeliharaan layanan kepada para konsumen sering diabaikan para pelaku usaha, sehingga loyalitas yang terbangun antara konsumen dan pelaku pasar masih belum kuat. Pastikan hal tersebut tidak Anda abaikan, agar loyalitas konsumen semakin besar dan produk yang Anda ciptakan mendapatkan tempat tersendiri di hati para pelanggan.
Ketatnya persaingan pasar didalam dunia usaha memaksa para pelaku usaha memutar otak untuk mendapatkan ide-ide segar dalam menciptakan produknya. Dalam memulai usaha baru kita sebagai pelaku usaha perlu memiliki trik-trik khusus untuk menjadikan produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah dibandingkan dengan produk lain.
Sudah banyak contoh dari para pelaku usaha UKM yang menerapkan strategi pemasaran yang sensasional dapat menarik hati para konsumen. Melalui strategi pemasaran yang sensasional, pelaku bisnis berusaha mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat luas, hingga akhirnya banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan pelaku pasar. Selain itu cara pemasaran yang unik membuat merek atau brand yang ditawarkan semakin banyak dibicarakan orang, jadi tidak menutup kemungkinan bila produk unggulan yang Anda pasarkan akan semakin berkembang dengan bantuan promosi yang menyebar dari mulut ke mulut konsumen.
Salah satu contohnya adalah produk keripik pedas asal kota Bandung yaitu Maicih yang juga biasa disebut keripik setan  karena rasanya yang sangat pedas. Yang unik adalah rasa keripik yang sangat pedas juga memiliki level-level tingkat kepedasan, hal ini dapat menjadi pilihan para penikmat keripik pedas maicih. Maicih berdiri pada pertengahan tahun 2010 di Bandung tepatnya tanggal 29 Juni. Didirikan oleh pria kelahiran 29 September 1987 bernama Reza Nurhilman yang akrab disapa AXL29.
Awalnya Axl memiliki ide untuk bergerak di bidang pangan dan memasarkan #maicih lewat door-to-door dan mouth-to-mouth untuk memperkenalkan pada saudara dan teman terdekat. Setelah 2 bulan berjalan Axl menemukan cara yang unik untuk memasarkan maicih lewat twitter dan chatting bersama orang-orang. Ternyata kekuatan twitter sangat kuat dan orang-orang mulai memperbincangkan #maicih.
Hal unik lainnya adalah cara mendistribusikan produk maicih tersebut yaitu dengan cara membentuk sistem jendral (distributor) maicih yang dipakai sampai sekarang lalu terbentuk account @infomaicih yang awalnya dibuat oleh icihers untuk mengetahui keberadaan produk maicih, namun icihers tersebut lama kelamaan menjadi sangat cooperative dan menjadi sarana bagi icihers lain agar lebih mudah untuk mendapatkan produk maicih dan memperlancar jendral berjualan dengan memberikan info-info terkini seputaran maicih termasuk jadwal “gentayangan” para jendral maicih.
Jenderal pertama Maicih bernama Fajar, dia sudah berjualan Maicih saat bungkusnya masih polos. “Saya jualan di kampus, pasang di kaskus, menghubungi lagi teman-teman SD, SMP, SMA, hasilnya lumayan buat bayar kuliah,” tutur Fajar yang dalam sehari bisa menjual sekitar 250 hingga 500 bungkus Maicih. Hal tersebut memberi gambaran kepada kita bahwa dengan menggunakan strategi pemasaran yang sensasional dapat memeberikan nilai tambah atas produk tersebut.